G24NEWS.TV, JAKARTA – Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan mengatakan serangan politik terhadap Prabowo Subianto menguat menjelang Pilpres 2024.
Namun, menurutnya, serangan politik tersebut justeru berbalik arah dan menjadi penambah simpati kepada Prabowo karena ditanggapi dengan santai dan bijaksana.
Dampaknya, papar Hasyibulloh Mulyawan, dukungan masyarakat terhadap calon presiden Prabowo Subianto semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Gaya politik Prabowo yang bersikap low profile dan cair menjadikan capres dari Koalisi Indonesia Maju itu sangat disukai masyarakat.
“Komunikasi politik Prabowo yang kini lebih cair bisa saja menambah simpati yang berefek pada elektoral,” terang Mulyawan dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).
Dia mencontohkan ketika ada informasi yang beredar bahwa Prabowo mencekik Wakil Menteri Pertanian RI, dia memilik tidak menanggapi isu itu secara panjang.
Alasannya, ingin lebih fokus pada masalah yang lebih besar adalah masalah bangsa dan negara Indonesia, bukan hoaks yang menyerang pribadi.
Elektabilitas Prabowo Naik
Elektabilitas Prabowo, jelasnya, meningkat. Hal ini, ujarnya, terlihat dari berbagai hasil elektabilitas terbaru.
Polling Institute periode 25 – 28 Oktober 2023 yang merekam elektabilitas pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas.
Prabowo – Gibran mencapai elektabilitas sebesar 36,2 persen, disusul pasangan koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo – Mahfud MD 32,8 persen dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 21,0 persen.
Demikian juga hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menemukan elektabilitas Prabowo – Gibran mendapat elektabilitas sebesar 50,7 persen. Raihan itu mengungguli Anies – Muhaimin dengan 26,8 persen dan Ganjar – Mahfud sebesar 19,7 persen.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala
