Politik

Sekjen PDI Perjuangan Akui Dapat Info Dari Airlangga Bahwa Gibran Sudah Masuk Golkar

177
×

Sekjen PDI Perjuangan Akui Dapat Info Dari Airlangga Bahwa Gibran Sudah Masuk Golkar

Share this article
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat berkunjung untuk melakukan pertemuan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3/2018) lalu. Foto: Antara
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat berkunjung untuk melakukan pertemuan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3/2018) lalu. Foto: Antara

G24NEWS.TV, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka sudah masuk keluarga besar Partai Golkar, setelah resmi mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.

Keputusan ini jelasnya menikdanlanjuti pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dari Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di ‘kuning-kan’, di Golkar-kan,” ujarnya dalam temu pers seusai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Minggu (5/11/2023), seperti dilansir dari ANTARA.

Dia mengatakan berdasarkan konstitusi calon presiden dan calon wakil presiden di usung oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol. Sedangkan, PDIP, PPP, Hanura dan Perindo sudah mengusung Ganjar-Mahfud Md.

Baca Juga  Kerja Pengawasan Pemilu Merupakan Validasi Penghitungan Suara

Pemilik KTA Parpol Ganda

Sehingga, berdasarkan Undang-undang parpol, seseorang tidak bisa diusung parpol yang berbeda karena ini bisa menyebabkan gugurnya seseorang ketika memiliki Kartu Anggota (KTA) ganda.

“Ini juga diatur dalam pilkada, sehingga di dalam pilpres pun calon presiden dan calon wakil presiden memiliki KTA ganda maka tidak bisa (dicalonkan, red),” tegas Hasto.

Menurutnya, putra sulung Presiden Joko Widodo ini sudah mengirimkan surat pengunduran diri, sehingga secara etika politik terpenuhi.

“Dipenuhi artinya Gibran yang sudah pamit melalui Mbak Puan. Itu artinya pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan Golkar,” ujarnya.

Hasto membantah jika PDIP kesulitan memberhentikan Gibran, hanya saja apa yang terjadi saat ini adalah sebuah realitas politik, namun realitas itu juga harus mengedepankan etika.

Baca Juga  PKB Nyatakan Buka Komunikasi Politik Dari Semua Pihak Seusai Pemilu 2024

“Politik itu bicara tentang etika, rakyat yang menyuarakan itu. Karena di atas partai ada rakyat,” ucap Hasto Kristiyanto.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, karena Gibran sudah dicalonkan oleh partai lain maka secara otomatis Gibran sudah tidak memiliki KTA PDIP.

“Oh tidak (KTA, red) karena secara resmi kalau masih kader PDIP, maka Gibran tidak bisa dicalonkan oleh Golkar. Itulah ketentuan konstitusi kecuali kalau dilakukan perubahan lagi. Kan kemarin sudah dilakukan perubahan untuk usia dan pengalaman,” tuturnya.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300