HeadlinePolitik

Menapak 59 Tahun Golkar, Bisakah Penuhi Target 20% pada Pemilu 2024?

246
×

Menapak 59 Tahun Golkar, Bisakah Penuhi Target 20% pada Pemilu 2024?

Share this article
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memotong tumpeng HUT ke-59 Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023). Foto: golkar.indonesia
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memotong tumpeng HUT ke-59 Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023). Foto: golkar.indonesia

G24NEWS.TV, JAKARTA – Tanggal  20 Oktober 2023, Partai Golongan Karya (Golkar) genap berusia 59 tahun. Sebagai bagian dari rangkaian agenda ulang tahun ke-59, jajaran pengurus DPP Partai Golkar melaksanakan upacara sekaligus berziarah ke makam para pahlawan bangsa di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Ziarah dilakukan untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa dan melanjutkan perjuangan serta cita-cita mereka dalam menjaga dan membangun Indonesia.

Kemudian, di puncak HUT ke-59, keluarga besar DPP Partai Golkar melaksanakan kegiatan tasyakuran dan potong tumpeng di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Dalam kesempatan baik itu, Partai Golkar juga kedatangan tamu spesial, Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju, yaitu  Prabowo Subianto.

Ada juga Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, serta jajaran pengurus DPP Partai Gerindra.

Kehadiran tokoh di luar partai dan para senior partai menjadi salah satu bukti soliditas Golkar saat ini. Apalagi, dalam  beberapa bulan terakhir, Golkar sempat diterpa isu tuntutan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dengan alasan Ketum tidak tegas soal pilihan capres di Pilpres 2024.

Namun, gangguan itu dapat diselesaikan dengan elegan oleh Partai Golkar. Para senior dan dewan pakar, serta kader di seluruh Indonesia kompak mendukung kepemimpinan yang sah saat ini.

Mereka beramai-ramai menyampaikan dukungan dan konsisten kepada hasil Munas terakhir yang memberikan mandat kepada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto menentukan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

Hasilnya, Golkar tetap dapat fokus menjalankan strateginya dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Di internal partai dalam menjalankan perannya membangun bangsa dan negara, Golkar tetap bekerja dengan nilai-nilai dasar Pancasila.

Baca Juga  Adam Rusydi Optimis Tingkatkan Suara Golkar di Sidoarjo

Sedangkan, ciri Partai Golkar adalah Karya dan Kekaryaan. Di mana kekaryaaan adaah membangun konstruksi politik tidak dengan pertentangan kelas atau perbedaan kelas, namun berdasarkan fungsi dan profesi didalam masyarakat.

Sehingga terjadi keseimbangan dan harmonisasi di dalam masyarakat, serta menjadi politik yang produktif. Makna Doktrin Partai Golkar adalah untuk senantiasa siap sedia membangun Negara.

Target 20% Suara di Pemilu 2024

Sejak dibentuk tanggal 20 Oktober 1964 lalu, hingga kini, Partai Golkar memiliki peran besar dalam pembangunan Indonesia. Sejak berdiri hingga Pemilu terakhir di orde baru,  yaitu tahun 1997, Golkar selalu memperoleh mayoritas suara.

Contohnya, dalam Pemilu 1987 Golkar menguasai 299 kursi di DPR RI. Sedangkan, menjelang pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden tahun 1997, Golkar juga meraih suara mayoritas sebanyak 70,2%.

Era orde baru berganti dengan era reformasi menyebabkan Golkar tidak lagi mendapatkan keistimewaan, selain itu pesaing partai peserta Pemilu melonjak dari hanya tiga partai menjadi 48 partai.

Namun ternyata, sinar Partai Golkar tidak pernah redup. Setelah reformasi, Pemilu yang seharusnya digelar tahun 2002, dipercepat menjadi tahun 1999.

Hasilnya, Golkar masih memenangkan 22% suara rakyat dalam pemilihan calon anggota legislatif (Pileg), atau peringkat kedua setelah PDI Perjuangan yang menempati peringkat pertama.

Bahkan di bawah kepemimpinan Akbar Tanjung, Partai Golongan Karya kembali menjadi pemenang Pemilu di tahun 2004.

Golkar mendapatkan 127 kursi atau 23,09% dan meraih suara 21,58% rakyat. Mengalahkan PDI Perjuangan dengan 109 kursi atau 19,82% dengan perolehan suara di Pileg 18,53%.

Dalam tiga musim pesta demokrasi terakhir, Golkar juga bertahan menjadi partai papan atas di Tanah Air. Tahun 2009, Golkar mendapatkan 107 kursi atau 19,2% di DPR RI, setelah meraih 14,5% suara dalam Pileg, terbesar kedua.

Baca Juga  Prabowo Sesalkan Masih Ada Masyarakat yang Pilih Golput

Sebagai partai terbesar kedua, selama 2009 – 2014, Golongan Karya mengambil posisi sebagai penyeimbang terhadap kekuasaan pemerintah sekaligus sebagai sebagai katalisator dan dinamisator menuju demokratisasi politik.

Tahun 2014, Golkar mendapatkan 91 kursi atau 16,3% di DPR RI setelah mengumpulkan 14,75% hasil Pileg sebagai peraih suara terbesar kedua. Dengan hasil ini, untuk periode 2014 hingga 2019, Parpol Beringin sebagai pendukung pemerintah, bersikap konstruktif dan kritis.

Di Pemilu terakhir, yaitu tahun 2019, Golkar mendapatkan 85 kursi atau 14,8% di DPR RI, setelah memenangkan dukungan 12,31% rakyat Indonesia di Pileg. Partai Golkar memposisikan dirinya sebagai pengusung Jokowi dan sebagai pendukung pemerintahan Jokowi – Ma’ruf.

Target 20% Kursi di DPR RI

Bagaimana dengan Pemilu tahun depan? Ketua Umum Airlangga Hartarto mengatakan Partai Golkar menargetkan meraih 20% kursi di DPR RI atau sekitar 116 kursi hingga 120 kursi dalam Pemilu 2024.

“Target perolehan kursi DPR pada Pemilu 2024 yakni, 116 hingga 120 atau setara 20 persen kursi parlemen senayan,” jelasnya, dalam pertemuan dengan para sesepuh Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2023) lalu.

Target Partai Golkar untuk memperoleh 20 persen kursi legislatif pada Pemilu 2024 dinilai para pakar politik cukup realistis meski tidak mudah.

Salah satunya, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro. Dia menilai Golkar adalah partai yang mempunyai pengalaman panjang dalam dunia politik Indonesia.

Dia menilai Golkar adalah partai dengan soliditas tinggi hingga saat ini. Salah satu cara mencapai target tahun 2024 adalah  mengevaluasi dan memetakan tempat-tempat penyumbang suara Golkar pada Pemilu 2019 lalu.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

 

banner 325x300