EkonomiHeadlineLifestyle

Produk Lokal Semakin Mendunia, Bola FIFA World Cup 2022 Asli Buatan Indonesia

371
×

Produk Lokal Semakin Mendunia, Bola FIFA World Cup 2022 Asli Buatan Indonesia

Share this article
KHOFIFAH
KHOFIFAH

G24NEWS.TV, SURABAYA – Para perajin produk lokal makin melebarkan sayapnya di kancah internasional. Kali ini, datang dari Jawa Timur, Indonesia, tepatnya di Kabupaten Madiun. Ternyata bola resmi Al Rihla yang digunakan untuk pertandingan Piala Dunia (FIFA World Cup) di Qatar 2022 itu asli buatan Madiun, yaitu dari PT Global Way Indonesia.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membagikan momen dirinya melalui Instagram sedang melihat bola resmi Piala Dunia 2022 yang siap diekspor. Ia menyampaikan bahwa Adidas telah mempercayakan Indonesia melalui PT Global Way Indonesia, untuk memproduksinya.

“Inilah bola yang akan digunakan pada kompetisi Piala Dunia 2022 di Qatar. Di ajang olahraga ter-akbar di planet itu, Indonesia punya peran penting disetiap pertandingan. Al Rihla si bola resmi Piala Dunia 2022 di Qatar adalah buatan Indonesia yang diproduksi di Madiun. Adidas mempercayakan Global Way Indonesia di Madiun untuk memproduksi bola yang bakalan ditendang oleh bintang-bintang sepak bola dunia”, kata Khofifah (23/11/22).

Al Rihla yang bermitra dengan Adidas memiliki arti “perjalanan” yang diambil dari Bahasa Arab. Bola Al Rihla menjadi bola Piala Dunia pertama yang proses produksinya memperhatikan sektor lingkungan sehingga mendapat predikat sebagai bola Piala Dunia yang paling ramah lingkungan. Bola ini dibuat secara eksklusif menggunakan tinta dan lem yang berbahan dasar air.

Selain itu, bola Al Rihla menurut FIFA, adalah bola tercepat dan paling akurat sejauh ini, Al Rihla menjadi bola Piala Dunia resmi ke-14. Al Rihla memiliki desain panel yang terinspirasi oleh perahu tradisional Arab, bernama Dhow, dengan skema desain berwarna biru, merah, dan kuning sebagai penggambaran lanskap Qatar.

Baca Juga  Piala Dunia 2022: Prancis dan Inggris Amankan Tiket Perempat Final

Selain dengan Adidas, PT Global Way Indonesia juga bekerjasama dengan PUMA, UHLsport dan Mizuno untuk memproduksi perlengkapan olahraga yang diekspor ke seluruh dunia. Sebanyak satu juta suvenir bola telah dibuat di pabrik tersebut dan akan dikirimkan ke berbagai negara; Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Brasil, dan Uni Emirat Arab sebagai perayaan Piala Dunia.

“Perjalanan Al Rihla ke seluruh dunia akan mewakili jangkauan Piala Dunia FIFA yang luar biasa dan memberi penggemar kesempatan unik untuk terlibat dalam acara tersebut”, ujar Jean-Francois Pathy, direktur pemasaran FIFA.

Kebanggaan ini pun disampaikan oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami. Dawami menyampaikan bahwa sepak bola merupakan sumber kebanggaan bagi daerah dan telah memberikan dorongan bagi perekonomian lokal.

“Kami memiliki rasa bangga yang luar biasa”, kata Dawami kepada Al-Jazeera (28/11/22).

Ketua Persatuan Suporter Timnas Indonesia, Ignatius Indro, turut mengungkapkan rasa bangganya terhadap pengakuan global terhadap produk Indonesia yang memiliki kualitas tinggi.

“Sebagai suporter Timnas Indonesia, kami bangga dengan bola Al Rihla. Produk lokal kita mendunia, kita memiliki apparel kelas dunia yang tidak kalah bagusnya dengan brand lain, ini sangat membanggakan bagi kami”, ungkapnya.

Ignatius juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah bekerja dalam beberapa tahun terakhir untuk memasarkan produk Indonesia ke dunia, dan Piala Dunia menjadi tahapan penting bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulannya.

Berdampak Positif bagi Ekonomi Indonesia, Khususnya Madiun, pasca-pandemi COVID-19

PT Global Way Indonesia merupakan produsen alat olahraga lokal yang mempekerjakan 2.000 pekerja, PT ini sudah membuka pabriknya pada 2019. Bupati Madiun, Dawami juga menyampaikan bahwa dengan pabrik dan pesanan jutaan bola telah berdampak positif yang sangat besar bagi ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga  Lanjut, Kroasia ke Semifinal Piala Dunia 2022

“Untungnya, pabrik itu menjadi simbol pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19, ujar Dawami.

Dengan pesanan jutaan bola tersebut, telah menyediakan lapangan kerja bagi ribuan pekerja muda di Madiun selama masa-masa krisis tersebut. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, ekonomi Madiun

mampu tumbuh hingga 3,34 persen dari tahun 2020 hingga 2021, yang menurut Damawi sebagaimana karena pabrik tersebut.

Kementerian luar negeri Indonesia telah memperjuangkan ekspor bola kaki, dengan menjadikannya sebuah kesempatan bagi masyarakat Jawa Timur untuk menjadi bagian dari “resonansi ekonomi Indonesia”. Menurut statistik pemerintah, Jawa Timur yang dikenal sebagai pusat perdagangan telah menyumbang lebih dari 15 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Kami sekarang merasa seolah-olah kawasan ini memiliki kehidupan baru. Pabrik dan Piala Dunia telah menyediakan sumber pekerjaan yang konsisten”, pungkas Dawami.

Salah satu pekerja di pabrik tersebut yang sudah bekerja selama lima bulan terakhir, bernama Ilham, menyampaikan bahwa ia sangat menikmati pekerjaannya dan merasakan kepuasan dalam proses membuat bola yang digunakan untuk acara Piala Dunia tersebut.

“Saya suka menonton dan juga bermain sepak bola. Jadi, alhamdulillah, saya sangat senang bekerja di pekerjaan ini. Merupakan hal yang sangat baik bagi masyarakat setempat untuk memiliki keserempakan kerja seperti ini”, kata Ilham.

Oleh: Adinda Nur Layla Ahmad

 

 

banner 325x300