EkonomiHeadline

Presiden Jokowi: Jaga Kinerja Ekspor Tahun Depan

250
×

Presiden Jokowi: Jaga Kinerja Ekspor Tahun Depan

Share this article
presiden Jokowi Airlangga
presiden-Jokowi-Airlangga

G24NEWS.TV, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengingatkan agar menjaga kinerja ekspor pada 2023 mendatang untuk meneruskan trend kenaikan yang terjadi dalam dua tahun terakhir. 

Menurut Presiden Jokowi ekspor Indonesia tahun depan bisa terhambat karena kebijakan nol COVID-19 di China yang masih diterapkan. 

BACA JUGAAirlangga Hartarto: Dunia Perlu Bersatu Pulihkan Ekonomi Pascapandemi Covid-19

“Selain itu di Uni Eropa juga sama, pelemahan ekonomi pasti, resesinya kapan tinggal ditunggu saja,” ujar Presiden saat membuka memberikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Rabu (30/11).

Presiden juga mengingatkan agar jajarannya berhati-hati mengambil kebijakan namun tetap optimistis menghadapi kondisi perekonomian global tahun depan yang masih penuh dengan ketidakpastian. 

“Fiskal, moneter harus selalu berbicara, harus selalu berdampingan sehingga semua policy yang ada itu betul-betul bermanfaat bagi rakyat dan negara,” ujar dia.

BACA JUGAPutri Komarudin: Pemulihan Ekonomi Hadapi Tantangan Inklusi Keuangan 

Menurut dia saat ini Indonesia mulai mendapatkan kepercayaan dari investor dunia internasional sehingga perlu didukung pembaruan kebijakan yang diikuti dengan implementasi yang baik di lapangan.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Serukan Kader Jaga Soliditas Partai Golkar

“Kita masih perlu policy yang kita reform dan perlu pelaksanaan di lapangan yang benar,” tutur Presiden.

Di sektor investasi, Presiden Jokowi juga mengingatkan adanya tantangan yang tidak mudah, yaitu persaingan antarnegara untuk menarik perhatian para investor. 

“Kepada gubernur, pada bupati, pada wali kota, jangan sampai ada yang mempersulit, mengganggu capital inflow, arus modal masuk dalam rangka investasi ini. Karena ini (investasi) menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita,” tambahnya.

BACA JUGAPemerintah Turunkan Bunga KUR Super Mikro jadi 3%

Presiden Jokowi menyebutkan adanya pemerataan sehingga nilai investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih besar dari Pulau Jawa dengan persentase mencapai 53 persen.

Hal ini kata Presiden adalah wujud keberhasilan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang diikuti dengan pertumbuhan titik ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

“Dulu biasanya angkanya (investasi) 70-30 (persen), Jawa 70 (persen), luar Jawa 30 (persen). Sekarang luar Jawa sudah 53 persen. 

Baca Juga  KOLOM: Belajar Komunikasi Politik dari Koalisi Indonesia Bersatu

Kinerja Ekonomi akan Tetap Terjadi 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 dan 2023 akan tetap kuat.

Tahun ini pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,2 persen sedangkan tahun 2023 di atas 5,3 persen.

“Indonesia bisa tumbuh tumbuh lebih  tinggi tahun depan kendati negara dihadapkan ancaman badai resesi,” ujar dia.  

Prediksi ini sejalan dengan ramalan berbagai lembaga internasional yang mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia melaju pada rentang 4,7 persen hingga 5,1 persen.

BACA JUGAWaduh! Minyak Bumi Indonesia 10 Tahun Lagi Habis?

Itu artinya, kata Airlangga, Indonesia diharapkan jauh dari resesi. 

Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Golkar ini menilai kondisi ekonomi dalam negeri sedang melanjutkan tren pemulihan. 

Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan kinerja impresif selama 2022 dan telah melebihi pertumbuhan sebelum pandemi atau 2019. 

 

banner 325x300