HeadlinePolitik

Prabowo Paparkan 10 Kebijakan Menuju Indonesia Emas di Public Lecture Golkar Institute

206
×

Prabowo Paparkan 10 Kebijakan Menuju Indonesia Emas di Public Lecture Golkar Institute

Share this article
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dalam Public Lecture Golkar Institute di program Executive Education Program for Young Political Leaders, batch 13 Golkar Institute, di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakbar, Kamis (31/8/2023) lalu. Foto: golkar.indonesia
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dalam Public Lecture Golkar Institute di program Executive Education Program for Young Political Leaders, batch 13 Golkar Institute, di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakbar, Kamis (31/8/2023) lalu. Foto: golkar.indonesia

G24NEWS.TV, JAKARTA – Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menyampaikan 10 kebijakan menuju Indonesia Emas 1945 yang telah dirumuskan oleh para ahli di Koalisi Indonesia Maju.

Dia menyebutkan 10 kebijakan itu adalah ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, pertahanan, ketahanan energi, kesehatan dan farmasi, industrialisasi, ketahanan air, pendidikan, sains dan teknologi, reformasi politik, hukum dan birokrasi, serta transformasi keuangan negara.

Hal ini disampaikannya dalam Public Lecture Golkar Institute di program Executive Education Program for Young Political Leaders, batch 13 Golkar Institute.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadirkan bakal calon Presiden RI periode 2024-2029 Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dalam acara itu.

Dia membawakan kuliah umum dengan tema Menjawab Tantangan Kepemimpinan Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045, di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakbar, Kamis (31/8/2023).

Pada kesempatan itu, dia mengatakan pihaknya juga mengharapkan bantuan dari Golkar untuk mengkaji, menyumbang dan menformulasikan langkah-langkah implementasi.

“Kita jangan sekarang bicara gagasan-gagasan besar, kita juga harus membicarakan rencana pelaksanaan. Pak Jokowi sudah meletakkan dasar ekonomi Pancasila,” jelasnya.

Ekonomi Pancasila

Prabowo menjelaskan ekonomi Pancasila adalah ekonomi yang merupakan gabungan terbaik dari kapitalisme dan yang terbaik dari sosialisme.

Ekonomi Pancalisa menjadi ekonomi jalan tengah oleh para pendiri bangsa menuju Indonesia Emas 1945.

Dia menjelaskan kapitalisme murni menjadikan yang kaya bertambah kaya, yang miskin bertambah miskin.

Baca Juga  Resmi Dukung Prabowo, Sekjen Froker: Golkar Jadi Pengaruh Besar

Sedangkan, sosialisme murni juga tidak akan adil karna orang yang tidak bekerja dan yang bekerja dengan giat disamakan, sehingga tidak  ada insiatif, tidak ada inovasi, tidak ada kebebasan.

“Jadi yang dijalankan harus ekonomi gabungan, mix ekonomi, jalan tengah. Inilah esensi ekonomi Pancasila,” paparnya.

Ekonomi Pancasila, ujarnya, membuka lebar kesempatan berinovasi dengan kebebasan pasar, tetapi juag ekonomi yang memperhatikan dan mengadakan social safety net untuk masyarakat yang paling lemah.

“Bila perlu, Pemerintah intervensi langsung untuk kurangi kemiskinan ekstrim dan pencerdasan bangsa,”  terangnya.

“Kalau  rakyat miskin diangkat dan dapat penghasilan bagus, jadi ekonomi bergerak, dia beli baju, anaknya dikirim sekolah, ekonomi bangkit, semua ekonomi berjalan,” sambung Prabowo.

Untuk masalah pangan, dia mengatakan Indonesia tidak boleh lagi bermain-main karena potensinya sangat besar.

Dia mengatakan Indonesia ternyata punya 24 juta hektare lahan rawa-rawa. Jika sebagian dari lahan itu, taruhnya 2 hektare atau bahkan 10 hektare ditanami tanaman pangan, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

Namun, dia mengatakan untuk melakukan itu membutuhkan keberanian. Dia mencontohkan salah satu bentuk keberanian adalah memndahkan Ibu Kota Negara dari Jawa ke Kalimantan.

Tidak Boleh Ada Anak Indonesia Kelaparan

Sedangkan, soal pengentasan kemiskinan, Prabowo juga mengatakan pemimpin harus berani.

“Seandainya diberikan mandat bersama-sama saudara, kita harus berani memberikan mandat makan siang untuk semua anak-anak Indonesia di semua sekolah Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga  Pemerintah Beri Waktu 3 Bulan Transisi Pengetatan Arus Barang Impor

“Bayangkan kalau kita beri (makan siang), ekonomi di tiap desa, di tiap kecamatan hidup, para petani akan jual sayur, akan jual ikan, akan jual berasnya, anak-anak kita tidak akan kelaparan, tidak boleh ada anak indoensia yang kelaparan, tidak boleh ada anak indonesia yang stunting,” tandas Prabowo.

Mengenai ketahanan energi, Prabowo Subianto mengatakan Indonesia tidak perlu takut terhadap energi berkelanjutan.

Indonesia, tambahnya, memiliki banyak bahan baku biofuel, mulai dari kelapa sawit, singkong, tebu dan sejumlah komoditas lain.

“Tidak usah khawatir. Kita nanti mungkin yang jadi contoh green economy, bersih. Tidak usah ada lagi polusi di Indonesia,” terangnya.

Untuk ketahanan air, dia mengatakan jangan ada yang underestimate terhadap ketersediaan air di Indonesia, tetapi memang perlu dikelola kualitasnya.

“Saya di Kementerian Pertahanan untuk pertama kali di Indonesia membentuk program studi air,” paparnya.

“Di lain universitas ternyata ada tentang pengelolaan sumber daya air, dan irigasi air, tetapi tentang produksi air sedang dikembangkan di Universitas Pertahanan,” sambung Prabowo.

Dia mengatakan di Universitas Pertahanan ada tim dengan teknologi tercanggih geolistik yang mirip seismik di minyak, sehingga bisa menemukan sumber air dengan hampir 100 persen akurasi.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300