G24NEWS.TV, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar AM Nurdin Halid mengatakan Partai Golkar membuka peluang membangun poros keempat bersama Partai Amanat Nasional sembari melobi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.
Dia mengatakan strategsi ini dilakukan dalam rangka menjalankan perintah Munas Golkar, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto direkomendasikan maju capres ataupun cawapres.
“Sekarang adanya keinginan atau gagasan untuk menghadirkan poros keempat, sangat baik, sangat dinamis, dan positif untuk demokrasi,” jelas Nurdin Halid, belum lama ini, seperti dilansir dari Golkarpedia, Senin (3/7/2023).
Nurdin Halid mengatakan saat ini yang intens dilakukan Golkar adalah melobi partai lain supaya bisa membangun koalisi membangun poros keempat.
“Kalau ke Pak Prabowo, masih fleksibel, dinamis, bisa dibicarakan dengan KIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya-red),” jelasnya.
“Kami harus hargai itu, ini bisa dibicarakan demi kepentingan bangsa, dan rakyat untuk menentukan pemimpin masa depan,” kata Nurdin Halid.
Airlangga Condong ke Pabowo
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan masuk akal jika ada tafsir politik yang mengarah Airlangga Hartarto condong ke Prabowo Subianto.
Dia menilai wajar jika ada yang menafsirkan Airlangga berpeluang menjadi cawapres Ketua umum partai Gerindra tersebut.
Apa lagi ada sinyal dari Airlangga, yaitu saat di Istana Merdeka beberapa waktu lalu.
Pada saat itu, Airlangga meminta dirinya ditanya terkait Prabowo Subianto kepada wartawan.
“Itu pasti ditafsirkan sebagai bagian dari kode dimana pak Airlangga ditafsirkan lebih condong ke Prabowo Subianto”.
“Masuk akal juga kalau ada yang menafsirkan semacam itu,” kata Adi, Kamis (15/6/2023).
Adi menjelaskan saat ini memang tahun politik, sehingga segala sesuatu yang dilakukan elit ketua umum partai pasti dikaitkan dengan pemilihan Presiden, termasuk seloroh Airlangga di Istana kepada para wartawan.
Adi mengatakan tafsir terhadap condongnnya Airlangga ke Prabowo karena keduanya adalah dua menteri Jokowi.
Bahkan, keduanya sudah bersahabat sejak lama,, sejak sama-sama menjadi kader Golkar.
“Bisa juga Airlangga yang dipilih jadi cawapres mendampingi Prabowo,” tambahnya.
Adi mengatakan peluang Airlangga menjadi cawapres tentunya dengan izin dari Cak Imin dan PKB.
Sedangkan, Gerindra dan PKB telah menandatangani piagam politik koalisi pilpres 2024.
“Kecuali Gerindra sudah tidak menganggap Cak Imin dan PKB,” jelas Adi.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala