G24NEWS.TV, JAKARTA – Lulusan SMA sederjat yang ingin menjadi Polisi di Indonesia tercatat cukup tinggi, terlihat dari banyaknya pendaftar penerimaan anggota Polri tahun ini.
“Tahun ini kurang lebih sekitar 145 ribu yang mendaftar menjadi anggota Polri. Ini menunjukkan minat terhadap Polri cukup tinggi, khususnya bagi masyarakat,” kata Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri, Brigjen Nurworo Danang, seperti dilansir dari laman resmi Polri, Minggu (22/10/2023).
Dia mengakui rekrutmen anggota kepolisian kerap disorot publik.
Menyikapi itu, jelasnya, Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri memastikan pihaknya terus berupaya berbenah dengan melakukan transparansi dan keterbukaan.
“Baik itu yang fresh graduate, bahkan ada yang sampai 6 kali mendaftar,” imbuh Danang.
Mantan Karo SDM Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Riau ini menuturkan pihaknya selalu mendengar masukan terkait proses rekrutmen anggota baru. Bahkan peserta rekrutmen dapat mengoreksi jika merasa ada ketidaksesuaian nilai.
“Peserta juga boleh mengonfirmasi nilai. Apabila nilai tak sesuai, mereka bisa menyampaikan, mengoreksi. Ini bagian dari transparansi dan keterbukaan,” ucap Danang.
Danang lalu menegaskan penentu lulus atau tidaknya peserta seleksi Polri adalah kesiapan diri peserta itu sendiri.
“Ada yang mendaftar sekali, kalau dia mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dia bisa masuk. Kalau dia hanya coba-coba, mungkin enam kali pun juga dia tidak akan lulus,” ujar Danang.
“Di Polri, proses seleksi sudah transparan, nilai langsung diumumkan pada saat pengambilan nilai selesai”.
“Bahkan tesnya kita menggunakan CAT (computer assisted test). Peserta sudah tahu seluruh tahapan seleksi mulai dari administrasi pemeriksaan kesehatan, psikologi, akademik, mental, ini lainnya,” sambung Danang.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala