Nasional

Meutya Hafid Berharap Politik Identitas Bernada Kebencian Turun

245
×

Meutya Hafid Berharap Politik Identitas Bernada Kebencian Turun

Share this article
Meutya Hafid Berharap Politik Identitas Bernada Kebencian Turun
Meutya Hafid Berharap Politik Identitas Bernada Kebencian Turun

G24NEWS.TV, JAKARTA –  Meutya Hafid berharap politik identitas bernada kebencian turun di kalangan generasi Gen Z jelang pemilu 2024.

Kematangan emosional masyarakat Indonesia khususnya generasi muda diharapkan mampu meredam berkembangnya politik identitas bernada negatif jelang Pemilu 2024.

Terutama, berkembangnya politik identitas di platform media sosial.

Begitu dikatakan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan tajuk “Manfaat Politik Identitas Bagi Elektoral”.

“Semakin matangnya kesadaran politik khususnya di kalangan Gen Z, diharapkan isu politik terkait identitas yang diselimuti oleh provokasi dan kebencian tidak menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan pada Pemilu 2024,” ujar Meutya Hafid dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7).

Baca Juga  Asal Usul Fenomena Milk Tea yang Menggoda Lidah Gen Z

Menurut legislator Partai Golkar itu mengatakan, jika politik identitas bernada kebencian terus dimunculkan, maka polarisasi dalam suasana politik Indonesia juga akan terus terjadi.

“Jangan sampai penyelenggaraan pemilu terus menunjukkan polarisasi dan perpecahan di tengah lapisan sosial masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Ujaran kebencian adalah tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnik, gender, cacat, orientasi seksual, warga negara, agama, dan lain-lain.

Baca Juga  Gubernur Riau Syamsuar Larang Pembukaan Lahan Dengan Cara Membakar

Ujaran Kebencian (Hate speech) adalah perkataan, perilaku, tulisan, ataupun pertunjukan yang dilarang karena dapat memicu terjadinya tindakan kekerasan dan sikap prasangka entah dari pihak pelaku Pernyataan tersebut ataupun korban dari tindakan tersebut.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300