Ekonomi

Legislator Golkar Muhammad Fauzi Minta Pemerintah Utamakan Perbaiki Jalan Rusak di Seluruh Indonesia

207
×

Legislator Golkar Muhammad Fauzi Minta Pemerintah Utamakan Perbaiki Jalan Rusak di Seluruh Indonesia

Share this article
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar Muhammad Fauzi. Foto: Ist
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar Muhammad Fauzi. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi menilai jalan ruas yang rusak mengakibatkan arus transportasi menjadi terhambat.

Selain itu, waktu tempuh semakin lama, bahkan telah menyebabkan terjadinya kecelakaan yang memakan korban jiwa.

Oleh karenanya legislator Partai Golkar Muhammad Fauzi, meminta agar pemerintah baik pusat ataupun daerah harus lebih memperhatikan masalah ini dengan serius.

Dia mendesak Pemerintah pusat dan daerah segera memperbaiki seluruh jalan-jalan yang rusak baik kecil, ringan ataupun berat.

Serta memperhatikan penyusunan anggaran dengan baik dan anggaran juga harus didasarkan untuk mendukungan program prioritas nasional.

Hal ini, jelasnya, sejalan dengan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

UU itu, paparnya, diharapkan dapat membawa semangat perubahan dan kemajuan dalam pembangunan.

Baca Juga  Puteri Komarudin Desak BI Evaluasi Implementasi QRIS

“Sesuai dengan UU tersebut maka perbaikan jalan harus dilakukan secara adil dan merata,” jelas Muhammad Fauzi, dalam laman IG golkar.indonesia.

Anggaran Infrastruktur

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

Perbaikan dilakukan untuk jalan yang sudah mulai dibangun maupun pemanfataan dan preservasi infastruktur yang sudah terbangun.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pada tahun 2023 Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp49,31 triliun.

Dana ini dialokasikan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp8,73 triliun (17,71%).

Sisanya anggaran reguler untuk program konektivitas dan dukungan manajemen sebesar Rp40,58 triliun (82,29%).

“Untuk mencapai target kemantapan jalan pada Renstra sebesar 96% dibutuhkan alokasi anggaran sebesar Rp30 triliun,” jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemen PUPR.

Baca Juga  Legislator Golkar Minta OJK Lanjutkan Moratorium Pinjol

Sedangkan anggaran preservasi jalan dan jembatan untuk tahun 2023 hanya Rp22,97 triliun.

Dengan demikian, maka prediksi kemantapan jalan yang dapat dicapai adalah sebesar 93,57%.

Adapun rencana kegiatan Ditjen Bina Marga tahun 2023 meliputi pembangunan jalan nasional sepanjang 422,35 km.

Peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan struktur jalan nasional sepanjang 3.538,36 km.

Pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 8.255,55 meter, preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 106.923,98 meter.

Kemudian peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan atau jalan tol sepanjang 6,49 km.

Ada juga peningkatan aksesibilitas flyover/underpass/terowongan sepanjang 2.165,86 meter.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300