G24NEWS.TV, JAKARTA — Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dedi Mulyadi sering berbagi cerita mengenai pengalamannya bertemu pedagang kecil di pinggir jalan.
Salah satu cerita yang berkesan bagi Dedi adalah ketika ia bertemu pedagang coet atau cobek bernama Adi Ardiansyah (15), remaja asal Cigondewah, Kabupaten Bandung.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi ini memutuskan untuk menemui Adi dan berbincang dengannya. Ia pun menanyakan dan mengetes keaslian coet yang dijual Adi.
“Ini coet asli atau palsu. Ini pecah bagaimana?” ujar Kang Dedi yang dikutip dalam kanal YouTube G24 Channel, Rabu (2/11/2022).
Saat mengetahui coet yang dijual Adi bukan terbuat dari batu melain hasil cetakan semen, Kang Dedi malah mematahkan hampir semua coet tersebut.
Dari situlah, muncul keisengan Kang Dedi untuk berpura-pura tidak mau membayar coet yang sudah ia pecahkan dan menyuruh Adi pergi begitu saja.
“Jadi Rp 25.000 ditambah Rp 110.000 total Rp 135.000, itu ruginya. Tidak apa-apa ya rugi juga,” ucap Kang Dedi kepada Adi.
Melihat barang dagangannya rusak, Adi terlihat bingung dan hanya tersenyum canggung. Remaja yang putus sekolah dari kelas 5 sekolah dasar (SD) ini pun akhirnya pergi meninggalkan rumah Kang Dedi.
Saat Adi berjalan beberapa langkah, Kang Dedi diam-diam menaruh sejumlah uang tunai di atas coet yang dibawa remaja ini.
Setelah menyadari ada uang di tas coet dagangannya, Adi justru kembali menghampiri Kang Dedi dan bersikeras mengembalikan uang tersebut.
Kang Dedi lantas mengatakan bahwa akan membayar semua coet yang sudah ia rusak dan memborong semua dagangan Adi.
“Semuanya bawa dan ini uangnya bawa. Bisa Rp 2 juta untuk modal usaha? Mau dagang balon atau dagang apa saja Rp 2 juta cukup ya,” imbuh Kang Dedi.
Tanpa sepatah kata, Adi pun menganggukkan kepala sebagai arti mengiyakan perintah Kang Dedi.
“Semangat ya anak muda hebat,” ujar Kang Dedi memberikan motivasi sambil memeluk Adi.
