Politik

KPU Gelar Simulasi Kegiatan Sortir Lipat Surat Suara

156
×

KPU Gelar Simulasi Kegiatan Sortir Lipat Surat Suara

Share this article
KPU Gelar Simulasi Kegiatan Sortir Lipat Surat Suara
KPU Gelar Simulasi Kegiatan Sortir Lipat Surat Suara

G24NEWS.TV, JAKARTA –  KPU berupaya mencari solusi, alternatif, dan inovatif agar pengalaman dari pemilu ke pemilu mengenai logistik bisa terus diperbaiki.

Oleh karena itu, KPU menggelar Simulasi Kegiatan Sortir Lipat Surat Suara dan Pengepakan Logistik Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Anggota KPU Yulianto Sudrajat bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno, Jumat (29/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Drajat menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya dan ikhtiar KPU dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan terkait pengadaan, bongkar muat, sortir lipat, dan distribusi logistik yang harus dapat dipastikan H-1 sudah sampai di TPS.

“Kami berkomitmen, tata kelola logistik tidak hanya kami lakukan di pusat saja, tetapi harus ada di kabupaten/kota, bagaimana agar bapak/ibu, semua yang ada di provinsi dan kabupaten/kota itu lebih kreatif,” kata Drajat

Menurut Drajat, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota adalah eksekutor, karena pemilu sejatinya ada di walayah kerja di setiap daerah, termasuk mengkoordinir jajaran badan adhoc PPK dan PPS hingga KPPS.  Selain itu, tempat pertama kali turunnya logistik serta distribusi ada di KPU kabupaten/kota, sehingga sejak awal harus dimitigasi.

“Tentu kami tidak tinggal diam, kami berusaha mencari solusi, alternatif, inovasi agar pengalaman dari pemilu ke pemilu bisa terus kita perbaiki, salah satunya adalah logistik seperti surat suara,” Lanjutnya.

Baca Juga  Bawaslu Luncurkan Kerawanan Kampanye di Medsos

Selain itu Drajat menambahkan, dalam pengelolaan logistik Pemilu 2024 juga telah digunakan Sistem Informasi Logistik (Silog) yang telah dilakukan uji coba dan bimtekSilog akan sangat membantu dalam tata kelola logistik serta manajemen logistik.

“Melalui SILOG semua akan terdeteksi, melalui live tracking seluruh perjalanan logistik akan terkontrol, dapat diketahui posisi serta jumlahnya,” ucap Drajat

Menurut Drajat, simulasi yang dilakukan ini nantinya akan diketahui kapasitas kemampuan dan beban, karena polanya sudah ada dan terukur.

“Dengan simulasi ini, nanti kita akan mengetahui kapasitas kemampuan kita, mengetahui bebannya seperti apa, karena polanya sudah ketemu, butuh berapa tenaga SDM-nya, akan ketemu biayanya, terukur semua. Kalau diatur dengan baik, ketemu data yang terukur, biaya terukur, karena sekali lagi perencanaan yang baik adalah setengah keberhasilan,”sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno menyampaikan bahwa kegiatan simulasi lipat surat suara ini merupakan simulasi manajemen gudang yang akan menjadi standar acuan seluruh satuan kerja dalam melaksanakan persiapan untuk pendistribusian logistik.

Kegiatan simulasi ini juga merupakan bagian dari mitigasi risiko. Bernad meminta jajarannya untuk menyadari bahwa pengadaan dan distribusi logistik merupakan  tanggung jawab dari sekretariat sesuai amanat undang-undang.

Lanjut Bernad, dalam melaksanakan kegiatan pengadaan, bongkar muat, sortir lipat dan distribusi, seluruh jajaran kesekretariatan harus mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada, meski kecepatan tetap dibutuhkan, tetapi ketepatan juga menjadi yang utama. Bernad sekali lagi mengingatkan dan meminta jajarannya untuk menyadari bahwa pengadaan dan distribusi logistik merupakan  tanggung jawab dari Sekretariat sesuai dengan amanat undang-undang.

Baca Juga  Ravindra Airlangga: Golkar Akan Sumbang Suara Besar Menangkan Prabowo-Gibran

“Intinya dalam melakukan manajemen gudang, kita tidak bisa kaku, kita juga harus melihat situasi dan kondisi yang ada, kecepatan tetep kita butuhkan, tetapi ketepatan juga menjadi utama,” kata Bernad

Selain itu, Bernad menekankan bahwa perhitungan terhadap luas dan kapasitas gudang logistik yang ideal harus menjadi perhatian seluruh jajaran sekretariat. gudang logistik di tingkat satker harus memiliki ketersediaan ruang untuk melakukan kegiatan sortir lipat.

“Setidaknya, kita tahu permasalahan dan pemetaan permasalahan, sehingga kita bisa mengantisipasi dan mengeliminir segala kemungkinan terburuk yang terjadi dalam pengadaan dan distribusi logistik,” pungkas Bernad

Sedangkan pada sisi manajemen SDM, diperlukan checker serta satuan pengaman khusus untuk menjaga gudang logistik. Bernad juga meminta setiap jajaran kesekretariatan mempedomani Surat Edaran Sekjen terkait standar gudang logistik seperti ketersediaan kamera pengawas atau CCTV.

Turut hadir Deputi Bidang Dukungan Teknis Eberta Kawima, Plt. Deputi Administrasi Suryadi, Fungsional Ahli Utama Purwoto Ruslan Hidayat, jajaran pejabat eselon II Setjen KPU, Tenaga Ahli, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di Sulteng.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300