Banyak yang berpikir tempat perempuan hanyalah urusan rumah tangga. Namun, pemikiran itu sudah kuno.
Saat ini sudah banyak keberhasilan yang dicapai oleh organisasi wanita. Salah satunya Pengajian Al-Hidayah.
Mungkin masih banyak yang belum tau bahwa Pengajian Al-Hidayah adalah sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang beranggotakan kaum perempuan muslim Indonesia.
Organisasi ini dibentuk pada 5 Oktober 1979 dan bergerak di bidang sosial, keagamaan, keseteraan dan kesejahteraan.
Pengajian Al-Hidayah merupakan organisasi perempuan terbesar binaan Partai Golkar. Tahun 2008, organisasi ini tercatat telah memiliki 32 cabang di seluruh Indonesia yang terdiri dari 10.000 Majelis Taklim dan jumlah anggota 7,5 juta orang.
Adik kandung almarhum Gus Dur, almarhumah Aisyah Hamid Baidlowi bahkan sempat menjadi ketua umum Pengajian Al-Hidayah periode 2000-2010.
Dari sejak didirikannya organisasi resmi, sayap Partai Golkar ini telah berperan aktif dalam mendukung dan memuluskan pelaksanaan program-program Partai Golkar di masyarakat.
Pada 2008, Pengajian Al-Hidayah bahkan secara terbuka kepada Yusuf Kalla selaku Ketua Umum Golkar pada saat itu, menuntut peran dan keterlibatan lebih dalam kebijakan partai dan keterwakilan dalam struktur partai dan parlemen.
Kekuatan perempuan di pengajian Al-Hidayah juga memiliki andil dalam terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.
Menghadapi tahun politik 2024, DPP Pengajian Al-Hidayah siap mengawal kemenangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Umum Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian mengatakan Potensi Kaum Muslimah di Indonesia harus dapat diartikan sebagai landasan kemajuan bangsa dan negara yang didasarkan pada prinsip persamaan manusia, keadilan dan demokrasi.
Nah, sekarang sudah tahu kan peranan besar perempuan muslim dalam kehidupan bernegara?
