G24NEWS.TV, JAKARTA — Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji mengaku tidak ingin berkomentar lebih soal pernyataan Idrus Marham soal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Ia pun menyarankan kisruh yang berlangsung diselesaikan melalui mekanisme partai.
“Ini bukan persoalan takut atau tidak takut, ini hanya persoalan mekanisme yang sudah diatur di AD/ART partai,” ujarnya, pekan lalu.
Sarmuji juga menilai saat ini Munaslub partai Golkar untuk pergantian kursi ketua umum dirasa belum diperlukan.
“Saat ini dua-duanya belum terjadi, baik partai dalam kondisi terancam dan dalam hal ihwal genting dan memaksa atau hal terjadinya Ad/ART, dua duanya itu belum terjadi. Jadi munaslub agak sulit,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini menilai kondisi internal Partai Golkar saat ini cukup kondusif, meski sedang di terpa isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Dukungan ke Airlangga Solid
Dia mengatakan pengurus DPD Propinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia sangat solid untuk terus mendukung Airlangga Hartarto memimpin Partai Golkar.
Yahya Zaini mengemukakan dirinya melihat bahwa pada kader masih menunjukkan persatuan dan kesatuan di tubuh partai.
“Seluruh jajaran kepengurusan dari DPP, DPD Propinsi dan Kabupaten/Kota hingga pengurus ditingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan juga on the track dalam persiapan menjelang Pemilu 2024,” kata Yahya pada Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, dukungan dari Pengurus DPP dan DPD yang masih kuat menjadikan manuver-manuver politik yang dilakukan beberapa orang tidak mencerminkan kondisi objektif internal partai.
Tidak ada pintu masuk untuk menyelenggarakan Munaslub yang harus diusulkan oleh 2/3 DPD Propinsi.
Dengan demikian, jelasnya, dengan persatuan dan kesatuan di tubuh partai, Partai Golkar akan dapat menghadapi guncangan yang mencoba memasuki partai.
Kader partai, ujarnya, diharapkan dapat tetap fokus untuk mengarahkan energi menghadap Pemilu 2024 mendatang.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dipersiapkan,” jelas Yahya.
Lebih jauh, dia mengatakan manuver-manuver politik membuat keruh ya suasana internal partai.
Hal itu, paparnya, perlu segera dihentikan karena tidak produktif bagi upaya Partai Golkar untuk memenangkan kontestasi pada pemilu mendatang.
Dia mengatakan kekisruhan jelas akan membuat kebingungan para kader dan mengganggu soliditas partai menjelang pemilu.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala