Nasional

Ini Bahaya Abuse of Power Media Sosial yang Harus Diantisipasi

216
×

Ini Bahaya Abuse of Power Media Sosial yang Harus Diantisipasi

Share this article
Ilustrasi medsos. Foto: Image by Freepik
Ilustrasi medsos. Foto: Image by <a href="https://www.freepik.com/free-photo/front-view-woman-holding-smartphone_38689771.htm#query=social%20media&position=36&from_view=search&track=ais">Freepik</a>

G24NEWS.TV, JAKARTA – Semakin hari, kekuasaan media sosial semakin besar dalam peradaban dan kehidupan umat manusia, sejalan dengan itu penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) medsos juga semakin besar dan membahayakan.

Teknologi media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan blog dengan cepat muncul sebagai salah satu senjata terkuat pemerintahan kontemporer dalam 16 tahun terakhir sejak lahirnya Facebook pada tahun 2004.

Penyalahgunaan media sosial & Teknologi (Juga disebut sebagai Penyalahgunaan Digital) didefinisikan oleh Hotline KDRT Nasional sebagai penggunaan teknologi seperti SMS dan jejaring sosial untuk menindas, melecehkan, menguntit, atau mengintimidasi pasangan.

Seperti dilansir dari worldlyvoice, Minggu (8/10/2023), setidaknya ada lima penyebab power abuse medsos (media sosial).

Pertama, meningkatkan FOMO dan perasaan tidak mampu, ketidakpuasan dan isolasi.

Baca Juga  Ini Daftar Lengkap Pemenang Golkar Media Award 2023

Kedua, manipulasi pemimpin dalam suatu area untuk mempertahankan kendali demi keuntungan pribadi para pengikut menghindari tanggung jawab dasar manajerial.

Ketiga, pandangan yang tidak realistis mengenai kehidupan orang lain dan tekanan teman sebaya.

Keempat, Penerapan pola pikir masyarakat yang berpihak pada jalannya pemerintahan. Untuk mendapatkan uang.

Kelima, tidak mengungkapkan seluruh kebenaran

Sementara itu, efek dari medsos adalah menciptakan cara pandang masyarakat yang bias. Membunuh demokrasi dengan tidak membawa sudut pandang oposisi.

Mengganggu pilar keempat demokrasi, cuci otak masyarakat, serta kurangnya kesadaran masyarakat.

Menangani Penyalahgunaan Kekuasaan Medsos

Penyalahgunaan Kekuasaan di media hanya dapat ditangani dengan menyebarkan kesadaran, menyebarkan informasi prospektif setelah penelitian lengkap dan tidak menghibur berita palsu.

Baca Juga  Meutya Hafid Sebut Perkembangan Media Sosial Menjadi Warna Politik

Seseorang harus sangat berhati-hati ketika berhadapan dengan korban dan seseorang harus memiliki pengalaman yang cukup untuk mencegah reaksinya.

Soalnya, meski media sosial mungkin dimiliki oleh perorangan, namun ia mempunyai tujuan publik. Media harus fokus pada masalah sosial dan lingkungan termasuk perubahan iklim.

Namun, kini media lebih banyak dijual kepada salah satu partai politik. Ini lebih merupakan diplomasi politik dalam mengungkap kebenaran demi kesejahteraan masyarakat.

Hal ini telah menyebabkan terbunuhnya ribuan orang tak berdosa dan membuka jalan dan visi yang jelas bagi orang-orang yang memiliki otoritas tinggi untuk menyalahgunakan kekuasaan.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300