G24NEWS.TV, JAKARTA – Fase kehamilan adalah tahapan penting dalam tumbuh kembang manusia, karena memiliki peran unik dan kritikal, karena itu perlu asupan makanan bergizi termasuk protein hewani pada ibu hamil.
Protein hewani adalah jenis protein yang berasal dari sumber hayati, seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu. Protein hewani adalah sumber nutrisi penting yang memiliki kandungan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Fungsinya banyak, seperti membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi enzim dan hormon, dan membantu sistem imun.
Sumber Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil
Protein jenis ini merupakan sumber nutrisi penting karena memiliki kualitas yang tinggi dan kompleks, yang membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin. Protein hewani menyediakan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, serta memproduksi hormon dan enzim yang penting bagi pertumbuhan janin. Fungsi lain dari asam amino adalah membantu pembentukan sel dan mempertahankan kesehatan sistem imun.
Untuk janin yang dikandung ibu hamil, protein hewani membantu pembentukan dan pertumbuhan otak dan tulang janin. Berikut fungsi asam amino bagi ibu hamil
Membantu Pertumbuhan dan Pengembangan Janin:
Asam amino yang terkandung dalam protein hewani membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh janin selama masa kehamilan, seperti jaringan otot, tulang, dan jaringan saraf.
Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
Asam amino dalam protein hewani juga membantu memperkuat sistem imun ibu hamil dan membantu dalam memproduksi hormon dan enzim yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatan ibu hamil.
Mencegah Kelelahan dan Anemia
Anemia adalah kondisi di mana ibu hamil kekurangan sel darah merah dan hemoglobin. Konsumsi protein hewani yang cukup dapat membantu mengatasi masalah kelelahan dan anemia yang sering dialami karena asam amino dalam protein hewani membantu memproduksi hemoglobin yang membantu mengatasi masalah ini.
Membantu Pertumbuhan dan Pengembangan Plasenta
Asam amino yang terkandung dalam protein hewani juga membantu membangun dan memperbaiki jaringan plasenta yang penting untuk memastikan pertumbuhan dan pengembangan janin yang sehat.
Berapa jumlah konsumsi protein hewani pada Ibu Hamil yang dianjurkan?
Ibu hamil membutuhkan asupan protein sekitar 70 gram per hari. Namun tetap memperhitungkan kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan, serta pertumbuhan janin dan plasenta.
Tapi yang jelas, jumlah asupan tergantung pada kondisi individual, ada ibu hamil yang mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak atau sedikit protein. Namun alangkah lebih baik jika hal ini dibahas dengan dokter atau ahli gizi agar mendapatkan jumlah asupan protein hewani yang tepat.
Cegah Stunting
Pemerintah Indonesia mengingatkan para ibu hamil agar meningkatkan asupan protein hewani guna mencegah terjadinya stunting pada janin yang dikandungnya.
“Ibu hamil harus meningkatkan asupan protein hewani karena pemberian protein tinggi sejak kehamilan merupakan upaya mencegah stunting,” kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK Agus Suprapto dihubungi Antara.
Menurut dia peran keluarga sangat penting untuk memastikan asupan bergizi seimbang bagi ibu yang sedang hamil. Menurut dia ibu hamil perlu diingatkan dan didukung oleh keluarga dan lingkungan agar meningkatkan asupan bergizi seimbang yang kaya akan protein hewani.
Ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan, mengetahui perkembangan kehamilan dan kondisi janin yang dikandungnya. Selain mencegah stunting, pemeriksaan rutin juga diperlukan guna mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.
“Dengan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan laboratorium secara berkala maka potensi terjadinya anemia dapat diketahui dan dicegah serta ditangani sejak dini,” katanya.
Sekali lagi, konsumsi protein hewani sangat penting bagi kesehatan ibu hamil. Ini menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pengembangan janin, mencegah anemia, dan meningkatkan kesehatan ibu hamil secara umum. Oleh karena itu, ibu hamil harus memastikan bahwa mereka mengonsumsi protein hewan yang cukup selama masa kehamilan.
