Ekonomi

Indonesia Harus Benar-Benar Siap, Airlangga Hartarto Ingatkan Kembali Soal Middle Income Trap

312
×

Indonesia Harus Benar-Benar Siap, Airlangga Hartarto Ingatkan Kembali Soal Middle Income Trap

Share this article
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab wartawan di Jakarta, Kamis (20/7/2023). Foto: Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab wartawan di Jakarta, Kamis (20/7/2023). Foto: Kemenko Perekonomian

G24NEWS.TV, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali mengingatkan bahwa Pemerintah terus menempuh berbagai upaya agar Indonesia mampu keluar dari middle income trap.

Diantaranya dengan pembangunan infrastruktur, kapasitas SDM, riset inovasi dan pengembangan bisnis, serta transformasi kebijakan dan regulasi.

Hingga tata kelola data dan pengamanannya, serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.

Pilar transformasi ekonomi tersebut sekaligus menjadi pendukung utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2024-2045.

Transformasi ekonomi tersebut dilakukan untuk dapat mencapai sasaran pada tahun 2045 berupa PDB Nominal sebesar USD9,8 triliun.

Indonesia menempati posisi sebagai salah satu dari lima besar negara dengan PDB terbesar di dunia.

Baca Juga  Menko Airlangga Undang Kerja Sama Republik Lithuania Bangun Infrastruktur Digital

Gross National Income per kapita sebesar USD30,300, porsi penduduk middle income sebanyak 80%.

Kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28%, serta penyerapan tenaga kerja sebesar 25,2%.

“Untuk mewujudkannya kita harus melakukan transformasi yaitu lompatan-lompatan besar, yang hanya bisa kita raih apabila kita berani, bertekad, dan berusaha keras,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech mewakili Presiden Joko Widodo pada acara Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2023, Kamis (19/7/2023), dalam keterangan tertulisnya.

Potensi Unggul Indonesia

Salah satu potensi unggul yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Yakni melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dimana jumlah angkatan kerja pada tahun 2022 mencapai 68,63% dari jumlah populasi 274,9 juta jiwa.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Benarkan Dapat Dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024

Pemerintah terus mengoptimalkan pemanfaatan peluang bonus demografi dengan menyiapkan generasi muda sebagai digital native.

Sehingga, mampu berdaya saing dan relevan, sesuai dengan kebutuhan industri serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Upaya peningkatan kualitas SDM tersebut telah direalisasikan Pemerintah diantaranya melalui Program Kartu Prakerja yang sejak tahun 2020 telah memberikan manfaat pelatihan kepada 17,7 juta peserta.

Di samping itu, Indonesia juga memiliki keunggulan pada sumber daya alam yang melimpah seperti cadangan mineral yang sangat besar.

Pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas unggulan.

Sehingga daya saing komoditas domestik dapat terus berkembang.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300