Politik

Bawaslu Imbau Generasi Z Tingkatkan Literasi Digital Tangkal Hoaks

206
×

Bawaslu Imbau Generasi Z Tingkatkan Literasi Digital Tangkal Hoaks

Share this article
Bawaslu Imbau Generasi Z Tingkatkan Literasi Digital Tangkal Hoaks
Bawaslu Imbau Generasi Z Tingkatkan Literasi Digital Tangkal Hoaks

G24NEWS.TV, JAKARTA – Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda berharap kalangan muda dapat meningkatkan kemampuan literasi digital dalam tangkal hoaks dan informasi yang mengandung ujaran kebencian.

Generasi Z menurutnya dapat menjadi aktor yang dapat membawa agenda pemberantasan hoaks.

“Bawaslu terus merangkul para generasi muda untuk meningkatkan kemampuan literasi digital yang memisahkan berita akurat dan mana yang berita hoaks,” katanya.

Dia mengungkapkan, pada Januari 2023 Bawaslu sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengenai pengawasan pemilu.

“Dua hal yang dilakukan. Pertama digitalisasi, kedua penanganan konten negatif di medsos,” sebutnya.

Baca Juga  Bawaslu Ingatkan Potensi Pelanggaran Pemilu di Perhitungan Suara Secara Manual

Dalam menjalankan kewenangannya, lanjut dia, Bawaslu bakal menganalisis mana saja yang merupakan pelanggaran pemilu sesuai Pasal 280 UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.

“Mana kebebasan berekspresi, lalu mana konten negatif atau hoaks yang dapat memecah belah persatuan Indonesia, maka bersama Kemkominfo dan platform media sosial,” terang doktor ilmu lingkungan hidup tersebut.

Dia menuturkan, hoaks telah berlangsung dalam tahapan Pemilu 2024 yang kini sedang berlangsung.

“Ada kewenangan Bawaslu untuk (mengusulkan) take down akun-akun yang terverifikasi menyebarkan fitnah, ujaranan kebencian, atau hoaks. Termasuk juga menindak pelakunya apabila bisa aterverifikasi,” tuturnya.

Baca Juga  DKI Jakarta dan Maluku Utara Tertinggi Kerawanan Politisasi SARA

Hal kedua, sebut Herwyn, Bawaslu berkolaborasi dengan banyak pihak dalam mengjangkau lebih banyak audiens. “Ketiga,membuat komptesisi untu anak muda yang harapannya mampu menghindari hoaks,” akunya.

Hal keempat, mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara ini mengutarakan, adanya kerja sama dengan platform yang berkaitan .

“Kelima, meningkatkan kader pengawasan partisipatif dengan berbagai upaya. Keenam, Bawaslu go to campus. Kami juga mencoba berkolaborasi dengan Kemendikbud untuk mengupayakan adanya pendidikan anti-hoaks.Kami ingin adanya generasi muda yang kuat, yang dewasa dalam menyebarkan informasi,” jelas dia.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300