G24NEWS.TV, JAKARTA – Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli mengingatkan kita pada kebutuhan mendasar anak Indonesia yakni pendidikan dan kesehatan.
Salah satu masalah kesehatan anak yang menjadi perhatian khusus saat ini adalah tingginya angka stunting. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 melaporkan bahwa prevalensi stunting berada di angka 21,6%. Angka itu turun dari tahun 2021 yang mencapai 24,4%.
Artinya, angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dan ini merupakan capaian yang baik.
Fungsionaris Partai Golkar Gita Nasution menyebutkan masih banyak keterbatasan akses pemenuhan gizi anak yang baik dan cukup.
Keterbatasan akses itu, lanjut Gita, terletak pada rendahnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok gizi anak.
“Tingginya angka stunting anak terletak pada rendahnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok gizi anak atau meningkatnya harga kebutuhan pokok yang berdampingan dengan pemenuhan gizi anak,” kata Wasekjend Bid. Pemberdayaan Perempuan dan Anak DPP Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) itu.
Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Gizi Anak
Menurut Gita, rendahnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok gizi anak maupun meningkatnya harga kebutuhan pokok perlu menjadi perhatian pemerintah.
Oleh karena itu, Gita yang saat ini bertugas sebagai Fungsionaris Golkar Dapil DKI Jakarta 3 menegaskan akan fokus pada peningkatan gizi anak.
“Saya akan fokus pada peningkatan gizi baik dan cukup untuk anak Indonesia khususnya di wilayah-wilayah yang sulit tersentuh,” tegasnya.
Dengan pemenuhan kebutuhan pokok seperti kesehatan yang baik, tuturnya, dapat mengentaskan stunting anak. Upaya yang dapat dilakukan yakni membagikan susu untuk anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Anak-anak ini adalah generasi penerus, mereka yang akan melanjutkan pembangunan bangsa ke depan. Apalagi kita akan menghadapi bonus demografi guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Gita Nasution.
Menurutnya, penting menjamin dan menjaga kesehatan anak-anak. Sebab, jika kesehatan seperti gizi anak-anak tidak terjamin maka akan menjadi masalah besar di masa depan.
“Kenapa saya bilang gizi yang baik dan cukup? Baik dalam kandungan gizinya untuk mendukung pertumbuhan mereka dalam masa pertumbuhan. Sementara cukup secara porsi agar tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal,” jelas Gita.
Fungsionaris Golkar Dapil DKI Jakarta 3 itu menegaskan susu merupakan komponen penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, beberapa waktu yang lalu ia turun ke masyarakat dan membagikan sayur untuk para ibu dan keluarga serta membagikan susu sehat untuk anak-anak.
Ia juga meminta negara melalui pemerintah untuk terus berperan dalam menjamin gizi anak. Hal itu guna menekan kasus stunting pada anak.
“Masalah stunting dan rendahnya daya beli masyarakat terhadap akibat tingginya harga kebutuhan pokok seperti telor, daging dan lain-lain menyebabkan rendahnya tingkat konsumsi anak-anak itu juga menjadi tanggungjawab negara,” Tutupnya.