Ekonomi

Harga Ayam Tinggi, Paguyuban Pedagang Ayam Jawa Barat Mogok Jualan

400
×

Harga Ayam Tinggi, Paguyuban Pedagang Ayam Jawa Barat Mogok Jualan

Share this article
Truk pedagang dan supplier ayam di Jawa Barat menggelar aksi mogok untuk memprotes tingginya harga ayam, di BIC Cikopo - Purwakarta, Senin (26/6/2023). Foto: CKF Info
Truk pedagang dan supplier ayam di Jawa Barat menggelar aksi mogok untuk memprotes tingginya harga ayam, di BIC Cikopo - Purwakarta, Senin (26/6/2023). Foto: CKF Info

G24NEWS.TV, JAKARTA – Puluhan mobil dan truk pengangkut ayam potong melakukan aksi unjuk rasa dengan membentuk konvoi mogok jualan untuk memprotes kenaikan harga ayam di tingkat peternak.

Mereka adalah para pedagang dan supplier ayam di Jawa Barat dengan nama kelompok Paguyuban Pedagang Ayam Jawa Barat.

Aksi mogok dilakukan di titik kumpul BIC Cikopo – Purwakarta mulai pukul 08.00 WIB, Senin (26/6/2023).

Berdasarkan surat edaran Paguyuban Pedagang Ayam Jawa Barat, mereka akan melakukan konvoi dan demo mogok jualan.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan kenaikan harga broiler yang melambung tinggi.

Mereka juga mendesak agar Pemerintah segera turn tangan untuk mengatasi tingginya harga ayam potong.

Bahkan harga ayam potong tidak turun-turun sejak kenaikan pada Idul Fitri lalu.

Baca Juga  Presiden Minta Kementerian Prioritaskan Anggaran Iklan Kepada Perusahaan Pers

Dikutip dari laman komoditasterbak.com harga ayam hidup per Kg diwilayah Jawa Barat khususnya di Karawang mencapai Rp.24.000 – Rp.29.000 pertanggal (24/6/2023), seperti dilansir dari CFK Info.

Pedagang Kehabisan Modal

Dalam keterangan tertulisnya, Paguyuban Pedagang Ayam Jawa Barat mengatakan lonjakan harga ayam di sejumlah pasar di Jawa Bara dan DKI Jakarta menyebabkan pedagang ayam merugi.

“Sehubungan dengan tingginya harga jual ayam di pasaran, khususnya di wilayah pasar Jawa Barat dan DKI Jakarta, sehingga membuat minat pembeli pun turun drastis,” tulis pengurus Paguyuban.

Untuk itu, mereka mengatakan memilih tidak berjualan karena modal yang dibutuhkan terlalu tinggi, sedangkan sulit menjual ayam dengan harga tersebut di pasar.

“Dan sebagian pedagangpun memilih untuk tidak berjualan karena belanja modalnya terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan kerugian-kerugian,” tulis Paguyuban.

Baca Juga  Pemkab Batang Jateng Anggarkan Rp2,25 Miliar Ganti Atap Kolam Renang di Taman Hiburan Rakyat

Merujuk pada persoalan tersebut, Paguyuban Ayam Jawa Barat, khususnya wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi, mengajak kepada para pedagang pasar, pangkalan ayam, suplier ayam, broker untuk melakukan aksi mogok jualan pada hari Senin tanggal 26 Juni 2023.

Adapun pada tanggal tersebut, kami mengajak kepada para bandar, suplier untuk tidak melakukan aktivitas pengiriman seperti biasa.

Dan, bagi para bandar/suplier yang mempunyai armada angkutan ayam agar ikut serta dalam pawai konvoi bersama ke Bekasi.

Anggota paguyuban diminta bergabung dengan mobil-mobil yang dari daerah-daerah lain di Jawa Barat.

“Adapun acara kegiatan adalah bentuk penolakan harga tinggi di peternakan,” jelas pengurus Paguyuban.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300