G24NEWS.TV, JAKARTA — Partai Golkar berkomitmen menghindari politik polarisasi yang memecah belah masyarakat pada saat kampanye Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Partai Golkar keberagaman dan kehangatan bangsa Indonesia harus tetap terjaga dan tidak perlu terkoyak meski menghadapi Pemilu.
“Partai Golkar akan berkampanye dengan menghindari politik polarisasi, intinya Golkar ingin suasana Indonesia tetaplah nyaman aman dan terkendali dalam Pemilu 2024,” ujar Muhammad Misbakhun, anggota komisi XI dari Fraksi Partai Golkar dalam sebuah diskusi.
“Pemilu adalah memilih pemimpin untuk masa jabatan 5 tahun ke depan. Cara kita memilih dan kemudian menetapkan wakil rakyat kita hal itu sangatlah menentukan mau dibawa kemana arah bangsa ini,” lanjut dia.
Menurut dia, Indonesia menurutnya pula harus dijaga dengan semangat kebangsaan, jangan sampai semangat ini tercoreng akibat kegiatan politik yang tidak benar.
“Tidak boleh kemudian hanya karena kita ingin menjadi pemimpin, bahan kampanyenya merusak apa yang sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa,” ujar dia.
Jika hal itu terjadi maka sama saja dengan mencoreng citra bangsa ini sendiri dengan kegiatan yang kurang terpuji, lanjut Misbakhun.
Komitmen untuk menghindari politik polarisasi sudah dimiliki Golkar sejak awal berdiri dan hingga sampai saat ini, serta akan tetap dipegang teguh di masa mendatang, ujar Misbakhun.
Menurut dia komitmen itu harus diwariskan ke generasi mendatang, jangan sampai generasi penerus bangsa ini melihat warisan kegiatan tidak baik dan tidak terpuji dari generasi sebelumnya.
Dia menegaskan bahwa Pemilu tidak boleh kemudian menghalalkan segala cara untuk menjadi pemenangnya.
“Golkar komitmennya jelas, politik polarisasi harus kita akhiri. Bangsa beragam ini harus kita jaga bersama, maka dari itu Pemilu ini harus kita kawal bersama” ujar Misbakhun.