DaerahPolitik

Generasi Muda Melek Politik, Kenapa Enggak?

3070
×

Generasi Muda Melek Politik, Kenapa Enggak?

Share this article
Muhsafir, Caleg DPRD Kabupaten Sinjai 2024-2029
Muhsafir, Caleg DPRD Kabupaten Sinjai 2024-2029

G24NEWS.TV, JAKARTA — Menuju pesta demokrasi 2024, kontribusi dan partisipasi aktif generasi muda sangat dibutuhkan.

Muhsafir, salah satu tokoh muda Partai Golkar, menuturkan bahwa generasi muda berperan besar untuk berkontribusi dan berpartisipasi di bidang politik.

“Generasi muda, memiliki peranan yang sangat besar untuk memberikan kontribusi, serta partisipasi politik yang tinggi, dengan ikut terlibat langsung dalam setiap event pesta demokrasi.” tutur Muhsafir.

Muhsafir, tokoh muda Golkar Kab. Sinjai
Muhsafir, tokoh muda Golkar Kab. Sinjai

Menurutnya, peran generasi muda dalam politik sangat signifikan karena dapat mengartikulasikan kepentingan masyarakat.

Tokoh muda Golkar yang mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kabupaten Sinjai 2024-2029 ini menyebutkan empat peran generasi muda dalam menyongsong Pemilu 2024.

Kira-kira apa saja ya? Simak ulasannya berikut!

4 Peran Generasi Muda dalam Menyongsong Pemilu 2024

Muhsafir menuturkan generasi muda khususnya yang menjadi pemilih pemula perlu mengawal proses pemilu dan agenda reformasi.

Baca Juga  Bawaslu Lantik 72 Anggota Bawaslu Provinsi di 28 Daerah

“Pemilih pemula perlu mengawal proses pemilu untuk terciptanya demokrasi, dan mengawal agenda reformasi dengan berkontribusi pada penguatan demokratisasi di Indonesia,” jelasnya kepada G24NEWS.TV.

Proses pemilu, kata Muhsafir, perlu dikawal sebab gangguan-gangguan seperti berita hoaks, kampanye SARA dan diskriminasi terhadap kelompok rentan mungkin terjadi.

Kedua, pria kelahiran Sinjai ini juga menekankan pentingnya peran pemilih pemula dalam mengamati dan mengontrol kinerja pemerintah. Hal itu dilakukan agar sesuai pemerintahan berjalan sesuai dengan kehendak rakyat.

Ia juga menekankan untuk menolak politik uang. Hal itu menurutnya sebagai upaya pencegahan korupsi di masa depan. Pemilih pemula, lanjutnya, dapat menjadi pelopor gerakan moral anti politik uang pada saat pemilu dan pemilihan.

Baca Juga  Ridwan Kamil Calon Gubernur di Jawa Barat

Ketiga, Muhsafir juga mengatakan pentingnya partisipasi politik dengan menggunakan hak pilih. Pemilih pemula, khususnya, punya peran besar dan signifikan dalam Pemilu.

seorang pemilih memasukkan surat suara ke kotak
Sejumlah kepala daerah akan mundur karena jadi caleg pada Pemilu 2024. (Foto file – Anadolu Agency)

“Oleh karena itu hak pilih yang dimiliki seyogyanya digunakan sebaik-baiknya agar memberikan dampak yang positif bagi perbaikan demokrasi Indonesia di masa depan,” ungkapnya.

Terakhir, tokoh muda Golkar Kab. Sinjai itu menekankan pada apresiasi terhadap pemuda yang memiliki semangat dan integritas tinggi.

“Politik sebenarnya bukan soal siapa dan kapasitas apa yang ia memiliki, tetapi lebih pada sikap individu yang memiliki semangat dan integritas yang tinggi bagi pemenuhan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan rakyat,” kata Muhsafir.

Menurutnya, siapapun yang diproyeksikan untuk kepentingan rakyat patut diapreasiasi dan mendapatkan kesempatan yang layak.

banner 325x300