G24NEWS.TV, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa menantang kader-kader muda partai untuk menjadi bagian dalam memajukan Indonesia.
“Saya melihat banyak sekali ide dan gagasan dari pemikiran mereka,” kata Erwin Aksa saat menjadi pemateri dalam Young Political Leaders Batch 12 yang digelar oleh Golkar Institute, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Pelatihan Young Political Leaders Batch merupakan pendidikan inklusif pada para calon pemimpin muda di Indonesia. Mereka mendapatkan materi-materi penting tentang politik, komunikasi hingga tatanegara.
Sedangkan Golkar Institute adalah sekolah pemerintahan dan kebijakan publik yang didirikan Partai Golkar.
“Politisi muda harus membawa arah pembangunan serta perubahan Indonesia menjadi negara yang kuat, maju dan berdaya saing tinggi untuk menghadapi Indonesia emas di Tahun 2045,” tambah Erwin Aksa.
Menurut Erwin Aksa, politisi cum pengusaha ini transformasi sosial, ekonomi dan politik ke depan bisa menjadi salah satu aspek kuat untuk mengawal demokrasi menjadi lebih baik lagi.
“Politisi muda wajib membawa arah pembangunan dan juga pergantian Indonesia sebagai negeri yang kokoh, maju serta berdaya saing buat didapati Indonesia emas di Tahun 2045,” sambung Erwin Aksa.
Golkar Institute diketuai oleh Tb Ace Hasan Syadzily.
Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Erwin Aksa adalah tokoh yang selama ini memperhatikan kualitas pendidikan bangsa.
Pendidikan Indonesia harus baik dan berkualitas, karena merupakan salah satu aspek yang menentukan pembangunan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang baik, maka akan lahir Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang dapat menjadi penggerak pembangunan bangsa.
“Kita harus memperbaiki yang namanya pendidikan berbasis vokasional. Kita tidak hanya berbicara pekerjaan dalam negeri,” terangnya.
Dengan memperbanyak pendidikan kejuruan atau vokasi, menurut Erwin, link and match dunia industri dan pendidikan pun akan lebih mudah untuk terealisasi.
Dengan melahirkan lulusan berkualitas dan siap pakai, generasi penerus bangsa pun diharapkan dapat memiliki daya saing dan lebih adaptif dengan revolusi industri 4.0 ke depannya.
“Yang paling pasti itu adalah pendidikan. Yang kedua adalah ekonomi, membuka lapangan pekerjaan. Lalu kembali ke pendidikan supaya link & match, dengan pendidikan yang baik, dapat pekerjaan, dan sejahtera,” ujar dia.
Karena itu Erwin Aksa berani menantang kader muda Partai Golkar untuk menjadi bagian dari Indonesia maju.
