G24NEWS.TV – JAKARTA – David Plouffe, ahli strategi politik dan mantan manajer kampanye presiden Barack Obama mengungkapkan pentingnya para aktor politik di Indonesia mengetahui profil pemilih dari demografi hingga tingkat pendidikan jika ingin sukses dalam Pilkada November 2024 mendatang.
“Siapa saja yang memilih Anda pada pemilu kali ini dan mengapa? Dan bisakah Anda mendapatkannya pada 2029 mendatang,” ujar dia David Plouffe saat berbicara pada acara Golkar Institute Exclusive Lecture “Winning the Election: 2024 Regional Elections on the Horizon,” Jumat, (16/2), di Jakarta.
Selain itu para kandidat Pilkada 2024 juga harus secara realistis menentukan dan membatasi pemilih, sehingga lebih fokus pada menyasar pemilih yang terbuka pada partai politik pengusungnya.
Dalam setiap pemilihan, setiap kandidat memang ingin agar semua orang memilihnya. Namun hal itu jelas tidak realistis. Karena itu, kandidat harus berani membatasi segmen pemilihnya agar fokus hanya pada target realistis yang bisa dicapai.
“Itu terdengar buruk, tapi realistis dengan apa yang and bisa capai. Anda harus memiliki target realistis, yang terbuka terhadap kandidat yang diusung partai Anda,” ujar dia.
Hal penting lain adalah, para kandidat yang akan berlaga pada Pilkada 2024 harus bersedia mendengarkan dan memahami aspirasi pemilihnya.
Aspirasi para pemilih ini menurut Plouffe menjadi dasar untuk materi kampanye dan program yang ditawarkan.
Pilkada 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 27 November 2024 mendatang, untuk memilih gubernur, bupati dan walikota.
Plouffe juga apresiasi pada Partai Golkar yang mendapatkan hasil gemilang pada Pemilu 2024 ini. Berdasarkan perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Partai Golkar menempati posisi kedua, setelah partai petahana yaitu PDI Perjuangan.
Perolehan suara Partai Golkar bahkan lebih tinggi dibandingkan Partai Gerindra yang ketua umumnya Prabowo Subianto menang dalam perhitungan tidak resmi Pilpres 2024.
“Anda telah melewati pemilu yang sangat penting, jadi saya harus mengucapkan selamat kepada Pak Ketua (Airlangga Hartarto,) dan Anda semua atas hasil seperti itu,” ujar Plouffe.
Partai Golkar menurut Plouffe sudah bertahun-tahun tidak lagi menjadi pemimpin pemerintahan di Indonesia. Namun secara konsisten Partai Golkar bangkit dan menghadapi berbagai kompetisi pemilu dengan baik.
“Partai Golkar belajar dengan baik dari pengalaman sebelumnya. Itu hal yang luar biasa,” Plouffe.
