Politik

Bamsoet Tegaskan Netralitas TNI-Polri Mutlak Demi Pemilu Damai

170
×

Bamsoet Tegaskan Netralitas TNI-Polri Mutlak Demi Pemilu Damai

Share this article
Bamsoet Tegaskan Netralitas TNI-Polri Mutlak Demi Pemilu Damai
Bamsoet Tegaskan Netralitas TNI-Polri Mutlak Demi Pemilu Damai
G24NEWS.TV, JAKARTA –   Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan netralitas TNI-Polri mutlak selama pemilihan umum (pemilu) karena sikap itu perlu demi membantu mewujudkan Pemilu 2024 yang damai.

Bambang Soesatyo, saat menerima Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, menjelaskan TNI harus berdiri di atas kepentingan negara, bukan memenuhi keinginan partai politik atau kelompok tertentu.

“Netralitas TNI-Polri mutlak diperlukan guna menciptakan pemilu yang damai dan bahagia. Sebagai institusi negara yang bertugas menjaga pertahanan dan kedaulatan negara, TNI harus berdiri di atas kepentingan nasional, bukan di atas kepentingan partai politik atau kelompok tertentu,” katanya.

Dia menjelaskan netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu merupakan amanah reformasi yang diatur dalam TAP MPR RI Nomor VII Tahun 2000 tentang Peran TNI dan Polri dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).

Baca Juga  Bamsoet Ajak Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

UU Nomor 34 Tahun 2004 menyatakan anggota TNI dilarang menjadi anggota partai politik, mengikuti kegiatan politik praktis dan kegiatan untuk dipilih menjadi anggota legislatif dalam pemilu maupun jabatan politis lainnya.

“Pascareformasi UU Nomor 34 Tahun 2004 merupakan undang-undang pertama yang mengatur netralitas TNI. Salah satu tuntutan pokok reformasi adalah netralitas TNI dan Polri dalam pemilu. TNI harus mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,” kata Ketua MPR RI.

Oleh karena itu, dia menegaskan penting untuk menanamkan pentingnya sikap netral sejak awal para prajurit meniti karier di dunia militer sampai mereka lepas dari kedinasan.

“Profesionalisme dan netralitas TNI harus diwujudkan dalam bentuk kelembagaan, reformasi birokrasi serta perubahan sikap mental dan perilaku,” kata Bambang Soesatyo.

Baca Juga  Legislator Golkar HBA: Generasi Muda Harus Pahami dan Jalankan 4 Pilar Kebangsaan

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan para prajurit jangan coba-coba memihak salah satu pasangan calon, calon anggota legislatif, calon kepala daerah menjelang dan selama proses pemilu berlangsung.

“Yang jelas, saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran, persiapan dalam rangka Pemilu 2024, kepada kodam, kodim, koramil, bahwa pegang teguh netralitas. Jangan sampai ada yang coba-coba memihak salah satu calon,” kata Dudung di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa.

Dudung juga juga meminta purnawirawan TNI untuk tidak memengaruhi para juniornya yang masih aktif sebagai prajurit dalam mendukung salah satu calon.

“Saya lihat ada purnawirawan dukung-mendukung, silakan, itu (mereka) secara pribadi; tetapi jangan coba-coba mengganggu prajurit aktif sehingga memengaruhi mereka mendukung salah satu calon,” kata dia.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala
banner 325x300