G24NEWS.TV, BANDUNG – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan butuh dukungan politik untuk memajukan pendidikan Islam di Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan para pengawas guru pendidikan agama Islam se Kabupaten Bandung, Sabtu (4/11/2023) di Hotel Puri Khatulistiwa Sumedang, Bandung, Jawa Barat.
Salah satu agenda yang dibahas adalah upaya meningkatkan Pendidikan Islam di Kabupaten Bandung.
Menurut Ace, untuk memajukan dan meningkatkan kualitas Pendidikan Islam dibutuhkan dukungan politik. Hal itulah yang menjadi alasan Ace terjun ke politik. Bagi Ace, sebagai alumni madrasah dan pesantren, ia mengaku memiliki tanggung jawab moral memajukan Pendidikan Islam.
“Saya dibesarkan dalam tradisi pesantren. Saya diajarkan guru saya kitab Ahkam Sultoniyah, yang ditulis Imam Al-Mawardi. Bahwa tujuan politik itu adalah menjaga agama dan mengelola urusan dunia”, ujar Ace yang merupakan alumni Pesantren Cipasung tersebut.
“Bapak ibu pernah dengar isu pendidikan agama mau dihapuskan dalam sistem pendidikan nasional. Saya katakan, saya akan berada di depan menolak itu. Itu adalah kebijakan politik. Makanya jangan remehkan politik. Itu lah pentingnya politik”, demikian lanjut Ace.
“Tugas politik itu mulia sekali. Terutama untuk tujuan yang menurut Al-Mawardi yaitu menjaga agama dan mengelola urusan dunia”, sambung Wakil Rakyat Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu.
Kepada pengawas pendidikan agama Islam, Ace juga menyampaikan perkembangan anggaran pendidikan pada tahun 2024 nanti.
Pada tahun 2024 nanti, total anggaran pendidikan sebesar Rp. 660 triliun. Dana tersebut akan disalurkan ke Pemda-Pemda melalui transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp. 346,6 triliun, melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp. 237,3 triliun, dan melalui pembiayaan sebesar Rp. 77 triliun.(*)
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala