Lifestyle

4 Amalan yang Dianjurkan Jelang Ramadhan, Paling Penting Bayar Utang Puasa

357
×

4 Amalan yang Dianjurkan Jelang Ramadhan, Paling Penting Bayar Utang Puasa

Share this article
salah satu amalan yang dilakukan menjelang ramadhan
amalan menjelang ramadhan (foto pixabay)

G24NEWS.TV, JAKARTA — Ramadhan merupakan bulan penuh kemuliaan dan keberkahan untuk umat Muslim, itulah mengapa selalu disambut dengan antusias seluruh di dunia termasuk di Indonesia, artikel ini membahas amalan jelang bulan suci.

Bukan hanya pada saat Ramadhan saja ada banyak anjuran amalan ibadah, tapi saat jelang Ramadhan juga banyak anjuran untuk umat Islam. Amalan pada jelang  Ramadhan ini punya keistimewaan tersendiri. Berikut empat contoh amalan jelang Ramadhan yang dianjurkan untuk dilakukan:

Membayar Utang Puasa

Seperti yang diketahui,kita diwajibkan untuk membayar hutang puasa yang telah lalu. Terlebih bagi wanita yang biasanya berhalangan puasa karena haid, Orang-orang yang sedang dalam perjalanan lalu tidak berpuasa. Maka wajib untuk mengganti hutang tersebut sebanyak berapa hari yang dia tidak berpuasa itu.

Namun, untuk kaum muslimin yang sudah tidak bisa berpuasa seperti orang tua, orang-orang yang sakit yang tidak punya harapan untuk sembuh, Allah SWT memberikan keringanan kepada mereka dengan cara mengganti hutang puasa dengan memberi makan orang miskin, yang disebut dengan fidyah.

Menurut para ulama, ada dua batas waktu untuk melakukan puasa qadha. Pertama, qadha puasa maksimal dilakukan sebelum pertengahan bulan syaban di tahun berikutnya, jadi makruh apabila melakukan qadha disaat sesudah bulan syaban.

Pendapat yang  kedua yaitu, melebihi pertengahan bulan syaban di tahun berikutnya hingga menjelang bulan ramadhan. Tetapi sebaiknya qadha puasa ini dilakukan secepatnya sebelum bulan ramadhan.

Baca Juga  Kala Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin di Banten

Memperbanyak Puasa Sunnah pada Bulan Syaban

Semua umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan sunnah. Salah satu amalan sunah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah puasa syaban. Umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan puasa, untuk menambahkan rahmat dan keutamaan malam Nisfu Syaban. Bulan Syaban adalah waktu terbaik untuk melakukan puasa Sunnah.

Pada waktu sebulan sebelum Ramadhan, Rasulullah SAW banyak melakukan puasa di waktu ini. Amalan ini tentu dapat meningkatkan pahala dan keimanan bagi siapa saja yang menjalankan.

Puasa syaban bisa dilakukan pada waktu awal bulan dan pertengahan waktu syaban. Bulan syaban juga salah satu bulan kecintaan Rasulullah. Bulan syaban juga merupakan bulan yang penuh rahmat dan kebaikan dari Allah SWT. Dimana pada bulan Syaban ini Allah akan membukakan pintu maaf seluas-luasnya untuk umat muslim yang ingin bertobat dan kembali kejalannya.

Bukan hanya pintu maaf, Allah SWT juga akan memberikan manfaat kebaikan bagi siapa saja yang menjalankan puasa di waktu syaban. Pada waktu syaban juga bisa untuk memohon kepada Allah untuk memohon perlindungannya dari takdir buruk.

Infografis Amalan yang dianjurkan jelang ramadhan
Infografis Amalan yang dianjurkan jelang ramadhan

Membekali Diri dengan Ilmu-Ilmu tentang Puasa Ramadhan

Menjelang Ramadhan, umat Islam dapat membekali diri dengan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan puasa Ramadhan. Seperti ilmu tentang masalah hukum, tata cara, dan berbagai syariat yang berkaitan dengan puasa, dan juga waktu jadwal adzan.

Baca Juga  Ini Persiapan yang Perlu Dilakukan Pengurus Masjid Jelang Ramadhan

Selain itu, juga bisa mempelajari keutamaan-keutamaan pada bulan Ramadhan dan cara untuk mendapatkannya sesuai dengan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Mencari tahu tentang aktivitas yang selama ini biasa kita lakukan tetapi kalau pada saat berpuasa aktivitas itu menjadi tidak boleh dilakukan.

Ziarah Kubur

Mengunjungi makam orang tua atau saudara yang telah meninggal juga menjadi amalan jelang Ramadhan yang dianjurkan. Ada riwayat larangan ziarah kubur, tapi jika dilakukan dengan berlebihan seperti berteriak-teriak, menangis berlebihan hingga memukuli badan sendiri.

Rasulullah SAW sendiri yang menganjurkan ziarah kubur, karena memiliki makna untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Mengutip NU Online, hikmah ziarah kubur itu mengingatkan akan kematian dan kehidupan akhirat.

Ada adab dalam ziarah kubur, seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Seperti, sebelum berangkat dianjurkan wudhu terlebih dahulu. Kemudian ketika sudah sampai di area pekuburan, dianjurkan untuk mengucapkan salam.

Saat berdoa kita dianjurkan untuk menghadap ke kiblat. Membaca surat pendek juga dianjurkan dalam sunnah nabi, membaca doa ziarah kubur serta tidak melakukan hal-hal yang dilarang.

 

banner 325x300