Politik

YPL 15 Golkar Institute: Hetifah Paparkan Agenda Setting Dalam Kebijakan Publik

56
×

YPL 15 Golkar Institute: Hetifah Paparkan Agenda Setting Dalam Kebijakan Publik

Share this article
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian. Foto: Ist
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian menerima visit study peserta Executive Education Program for Young Political Leaders  (YPL) 15 Golkar Institute, di Ruang Fraksi Partai Golkar DPR RI, Jakarta, Kamis (29/2/2024) .

Dalam kesempatan itu, legislator Partai Golongan Karya Hetifah memaparkan aspek yang diperlukan dalam menyusun dan mengawasi pelaksanaan kebijakan publik dalam “Kuliah Umum” kepada peserta YPL 15.

Dia menyebutkan dalam menyusun kebijakan publik, regulator perlu menetapkan agenda setting di awal, kemudian tujuan dari kebijakan yang diambil, serta menentukan solusi instrumen kebijakan yang perlu diambil.

Baca Juga  Hetifah Apresiasi Capaian Atlet di SEA Games 2023

“Agenda setting merupakan hal utama dalam menyusun kebijakan publik,” terangnya, dalam pertemuan itu.

Kemudian, paparnya, ditemtukan organisasi untuk mengimplementasikan kebijakan, serta mengalokasikan anggaran untuk implementasi tersebut.

Dalam menentukan keberhasilan kebijakan publik, ujarnya, peran masyarakat sangat penting. Sebagai politisi, tidak boleh membuat policy (kebijakan) sesuai keinginan pribadi.

“Sebagai politisi, kita mengkonsolidasikan berbagai keinginan masyarakat untuk kita suarakan”, lanjut Hetifah yang juga legislator Dapil Kalimantan Timur tersebut.

Baca Juga  Jadi Pembicara YPL 13 Golkar Institute, Prabowo Ingatkan Amanat Pasal 33 UUD 1945

“Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang responsif terhadap aspirasi masyarakat”, sambung Hetifah.

Hal yang juga tak kalah penting dalam kebijakan publik adalah soal data. Hetifah memaparkan bahwa data itu penting untuk memperjelas isu, menstrukturkan isu dan mempertajam solusi.

“Data itu sangat penting karena (suatu) komunitas/konstituen itu sangat kompleks. Komunitas nelayan problemnya apa, petani juga punya problem, guru dan dosen juga ada problemnya”, terangnya.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300