KesehatanLingkungan

Warga Marunda Alami Gatal-Gatal, Diduga Akibat Pencemaran dan Polusi

214
×

Warga Marunda Alami Gatal-Gatal, Diduga Akibat Pencemaran dan Polusi

Share this article
Potret kualitas udara di Jakarta
Potret kualitas udara di Jakarta (Foto: Dok. Pribadi)

G24NEWS.TV, JAKARTA — Sejak beberapa bulan lalu, puluhan warga di Rusunawa Marunda yang tinggal di sekitar Pelabuhan tempat hilir mudik angkutan batu bara di Jakarta Utara menderita gatal-gatal.

Greenpeace Indonesia melaporkan temuan sebanyak 63 warga Marunda, Jakarta Utara menderita gatal-gatal yang disebabkan pencemaran batu bara dan polusi udara sejak beberapa bulan lalu.

“Semakin hari, kualitas udara di Jakarta menjadi suatu hal yang langka. Hal ini terjadi di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara,  sebanyak 63 warga menderita gatal-gatal akibat polusi udara dan debu batubara sejak beberapa bulan lalu,” kata Greenpeace Indonesia dalam utas di akun Twitter @GreenpeaceID.

Dalam utasnya, Greenpeace mengungkapkan bahwa aktivitas keluar masuk kapal tongkang pembawa batubara di Pelabuhan Marunda berdampak buruk pada kehidupan warga.

Baca Juga  Hari Udara Bersih Internasional 7 September, Dorong Kesadaran Warga terhadap Kualitas Udara
Pelabuhan batubara di Marunda, Jakarta Utara
Pelabuhan batubara di Marunda, Jakarta Utara (Foto by: GenPI)

“Aktivitas keluar masuk kapal tongkang pembawa batubara di Pelabuhan Marunda serta kepulan asap dalam Kawasan Berikat Nusantara membawa polusi ke tengah kehidupan warga,” kata Greenpeace.

Aktivitas tersebut dinilai menjadi penyebab sakit yang diderita warga Marunda, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Warga Marunda telah mengkonsultasikan gejala penyakit kulit yang dialami ke Puskesmas setempat. Pihak Puskesmas menduga hal ini terjadi akibat polusi dan debu batubara.

Dalam utasnya, Greenpeace Indonesia juga membagikan sejumlah unggahan video dan foto yang memperlihatkan kondisi warga Marunda yang terlihat sangat memprihatinkan.

Baca Juga  Ancaman Serius Polusi Laut dan Dampaknya Bagi Lingkungan

Kondisi warga Marunda mulai dari Anak-anak dan orang dewasa terlihat memprihatinkan sebab mereka mengalami gatal-gatal di tangan, kaki hingga sekujur tubuh.

Kandungan PM 2,5 atau partikel pembakaran senyawa organik logam dalam udara di Marunda dapat memicu ISPA, penyakit jantung, gatal, iritasi kulit hingga penyumbatan darah di otak.

Dilansir dari Nafas Indonesia, polutan udara seperti PM2.5 yang terpapar langsung ke kulit dapat berdampak negatif.

PM2.5
PM2.5

Dampak jangka pendek, kulit akan mengalami iritasi dan ketidakseimbangan kulit. Hal itu disebabkan sel dan protein pelindung kulit mulai rusak.

Kulit dapat menjadi kering, gatal atau memerah dan masalah kulit seperti eksema dan psoriasis.

banner 325x300