Ekonomi

Pendapatan per Kapita Indonesia Konsisten Naik Dalam 10 Tahun Terakhir

164
×

Pendapatan per Kapita Indonesia Konsisten Naik Dalam 10 Tahun Terakhir

Share this article
Ilustrasi pendapatan per kapita. Foto: Image by rawpixel.com on Freepik
Ilustrasi pendapatan per kapita. Foto: <a href="https://www.freepik.com/free-photo/financial-income-economic-diagram-money-concept_16455533.htm#query=income%20per%20capita&position=1&from_view=search&track=ais">Image by rawpixel.com</a> on Freepik

G24NEWS.TV, JAKARTA – Pertumbuhan pendapatan per kapita penduduk Indonesia berdasarkan catatan BPS, menunjukkan tren kenaikan secara konsisten dalam 10 tahun terakhir, kecuali pada 2020.

Saat itu, PDB per kapita Indonesia turun dari Rp59,3 juta menjadi Rp57,3 juta. Sementara untuk angka PDB per kapita melampaui level sebelum pandemi pada 2019 yang mencapai Rp59,3 juta.

“Itu tak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 5,3%, yang lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan hanya mencapai 3,2%,” tulis data BPS, seperti dilansir dari Portal Informasi Indonesia, Minggu (8/10/2023).

Status Indonesia masuk kelompok negara menengah atas, sebenarnya pernah terwujud pada 2019. Namun karena pandemi, Indonesia kembali turun ke kategori menengah bawah selama dua tahun beruntun, dan kini kembali naik.

Baca Juga  Airlangga Bahas Langkah Menjadi Negara Maju Berpendapatan Tinggi

Meski telah naik kelas, Indonesia berdasarkan kategorisasi terbaru yang dirilis Bank Dunia, masih jauh untuk mencapai level negara berpenghasilan tinggi alias negara maju. Yakni negara dengan rata-rata pendapatan masyarakatnya di atas USD13.845.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita penduduk Indonesia pada 2021 mencapai Rp62,2 juta, meningkat dibandingkan pada 2020 sebesar Rp57,73 juta. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia pada tahun 2022 setara dengan USD4.349,5.

Kurangi Dampak Inflasi

Datanya diperbarui setiap 1 Juli, menggunakan perhitungan pendapatan nasional bruto atau PNB per kapita dalam dolar AS berdasarkan metode Atlas.

Baca Juga  ​Industri Pengolahan Kopi Naik, Mukhtarudin: Perlu Banyak Barista Berkualitas

Metode Atlas menggunakan perhitungan kurs secara khusus, yakni rata-rata nilai tukar suatu negara untuk tahun itu dan nilai tukarnya untuk dua tahun sebelumnya, disesuaikan dengan perbedaan antara tingkat inflasi di negara tersebut dan inflasi internasional.

Hal itu bertujuan untuk mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar dalam perbandingan pendapatan nasional lintas negara.

Meski Bank Dunia pada 2023 kembali mengubah ambang batas pendapatan nasional per kapita masing-masing kategorisasi negara, toh Indonesia tetap berhasil naik kelas.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300