G24NEWS.TV, JAKARTA – Presiden Soeharto, hingga kini adalah satu-satunya presiden Indonesia yang mempunyai pangkat Jenderal Besar atau Jenderal Bintang Lima, kok bisa?
Jenderal bintang lima, merupakan pangkat tertinggi dalam militer dan hanya diberikan pada sosok yang dianggap berjasa sangat besar.
Pemberian pangkat ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No 32/1997. Pada beleid itu diatur sebagai berikut:
“Pangkat Jenderal Besar Tentara Nasional Indonesia, Laksamana Besar Tentara Nasional Indonesia, dan Masekal Besar Tentara Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya diberikan kepada Perwira Tinggi yang sangat berjasa terhadap perkembangan bangsa dan negara pada umumnya dan Tentara Nasional Indonesia pada khususnya,”
Sejak 1997, baru ada tiga orang yang menyandang pangkat jenderal bintang lima, yaitu Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto.
Presiden Soeharto adalah sosok yang berjasa dalam pembangunan Indonesia. Sosok ini melibatkan tentara dalam pembangunan Indonesia. Ide ini sejalan dengan Partai Golkar yang mendukung militer Indonesia aktif menjaga keamanan dan terlibat dalam pembangunan.
Presiden Soeharto inilah yang mempelopori program “ABRI Masuk Desa”, sebuah program yang mengirimkan tentara untuk ikut aktif membangun desa, baik fasilitas fisik maupun pembangunan masyarakat. ABRI pada zaman Pak Harto juga aktif membantu pembangunan di daerah transmigrasi, membangun fasilitas pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum lain.
Dalam bidang operasi militer, Pak Harto berhasil memimpin tiga operasi penting yaitu Serangan Umum 1 Maret, Operasi Trikora dalam perebutan Irian Barat dan menumpas pemberontakan G30S PKI.
Simak lebih lanjut di Channel Youtube G24NEWSTV ya
