Politik

Legislator Golkar John Kennedy Azis Kritisi Minimnya Fasilitas Jemaah Haji Indonesia

222
×

Legislator Golkar John Kennedy Azis Kritisi Minimnya Fasilitas Jemaah Haji Indonesia

Share this article
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar John Kennedy Azis berbincang dengan jemaah haji asal Indonesia yang tinggal di tenda Muzdalifah, Arab Saudi, Kamis (29/6/2023) waktu setempat. Foto: Golkarpedia
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar John Kennedy Azis berbincang dengan jemaah haji asal Indonesia yang tinggal di tenda Muzdalifah, Arab Saudi, Kamis (29/6/2023) waktu setempat. Foto: Golkarpedia

G24NEWS.TV, JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar John Kennedy Azis mengaku merasakan betul perjuangan para jemaah haji saat di Muzdalifah, Arab Saudi.

Berdasarkan pantuan langsung ke tenda dan perjalanan para jemaah haji selama di Arab Saudi, menurutnya, banyak fasilitas yang tidak layak.

Dia mengatakan di Arab Saudi, jemaah mengeluh kepanasan hingga jatuh sakit karena pendingin udara di dalam tenda mati.

Jemaah juga merasakan kekurangan makanan, minuman, dan ketidakpastian kapan akan sampai di Mina.

“Alhamdulillah, sebagian besar sehat, tapi ada yang masih diinfus. Saya ikut berdukacita, ada satu orang yang me¬ninggal dari insiden tersebut,” ujar John yang juga anggota Tim Pengawas (Timwas) haji saat mengunjungi sejumlah Maktab di Mina, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (29/6/2023) waktu setempat.

Baca Juga  Jemaah Haji Wukuf di Arafah Selasa 27 Juni

Peristiwa matinya pendingin ruangan ini, lanjut John, terjadi selama dua hari.

Tenda Over Kapasitas

Kondisi ini diperparah dengan situasi tenda yang mengalami over kapasitas.

Tenda semestinya hanya memuat 100-200 orang, namun dipaksa menampung lebih dari setengah kali lipat jemaah haji.

Sehingga, tak sedikit jemaah terpaksa hanya nongkrong dan tidur-tiduran di gang-gang kecil.

John juga menemukan di setiap tenda ada kasurnya sudah lengkap, tetapi banyak juga kasurnya yang kurang.

Sementara dari sisi fasilitas toilet, para jemaah terpaksa antre cukup panjang.

“Selanjutnya, transportasi. Mereka berharap, bus yang akan mengantar ke hotel di Masjidil Haram tepat waktu dan tidak over time lagi,” harapnya,” jelasnya, seperti dilansir dari Golkarpedia.

Politisi Fraksi Golkar ini bahkan ikut saweran sewa bus untuk mengangkut jemaah haji Indo¬nesia.

Baca Juga  Fase Mabit di Mina Berakhir, Jemaah Haji Indonesia Kembali ke Makkah

Sebab saat itu, ada jemaah haji Indonesia yang belum di¬angkut oleh Petugas Penye¬lenggara Ibadah Haji (PPIH).

Sementara cuaca terik menyengat dengan suhu 43 derajat Celcius.

“Saya kasih uang riyal semuanya yang ada di dompet. Mudah-mudahan, bisa bermanfaat membantu,” ungkapnya.

Dia berharap, saran-saran dari rakyat maupun parlemen harus betul-betul diperhatikan.

Sebab, setiap pandangan yang disampaikan dalam setiap rapat kerja adalah hasil menyerap aspirasi masyarakat.

“Dalam rapat kerja terakhir yang dihadiri Menteri Agama, kita sampaikan risiko-risiko seperti insiden di Muzdalifah kemarin”.

“DPR dengan Pemerintah mesti bersinergi untuk memecahkan masalah-masalah mengenai pemberangkatan, pelaksanaan, hingga kepulangan ibadah haji,” harapnya.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300