Politik

Kepala Staf TNI AD Umumkan Pilot Susi Air yang Disandera OPM Dalam Kondisi Sehat

75
×

Kepala Staf TNI AD Umumkan Pilot Susi Air yang Disandera OPM Dalam Kondisi Sehat

Share this article
Ilustrasi warga Papua. Foto: Ist
Gempa di Jayapura, Papua, 4 orang meninggal dunia dan 700 orang mengungsi. (Foto BNPB)

G24NEWS.TV, JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pilot Susi Air Philip Mark Merhtens yang disandera OPM kelompok Egianus Kogoya hingga saat ini kondisinya sehat.

Maruli mengatakan operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu koordinasinya ada pada Markas Besar TNI yang bekerja sama dengan Polri.

“Informasi terakhir, pilot tersebut dalam keadaan sehat,” kata Maruli ditemui wartawan usai menghadiri perayaan Natal bersama TNI AD di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Dalam kesempatan sama, Kasad memastikan operasi pembebasan pilot Susi Air terus berlangsung. TNI menggandeng banyak pihak, termasuk pemuka adat, pemuka agama, dan pemerintah daerah untuk bernegosiasi dengan penyandera demi membebaskan Philip.

“Kalau saya mengikuti perkembangan dari Mabes TNI, kita terus melakukan upaya-upaya negosiasi. Itu yang saya dengar informasinya,” kata Maruli, seperti dilansir dari Antara.

Kepala Staf TNI AD menambahkan bahwa selama ini komunikasi dengan OPM kurang stabil. “Kalau saya lihat selama ini, orangnya ini nggak stabil. Kadang-kadang bilang A, besok bilang B lagi di sana,” kata Maruli saat menanggapi pertanyaan mengenai rencana pembebasan pilot Susi Air.

Baca Juga  Netralitas dan Penanganan Pidana yang Jadi Wewenang Bawaslu

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) berencana membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merhtens pada 7 Februari 2024 atau tepat setahun sejak dia disandera.

Alasan Kemanusiaan

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut alasan pembebasan itu karena mereka meyakini tidak ada alasan untuk menahan Philip demi kemanusiaan.

“Tidak ada alasan untuk pilot harus ditahan sampai dunia kiamat,” kata Sebby.

Baca Juga  Pastikan Ikuti Kode Etik, Bawaslu Ingatkan Panwas LN Perdalam Regulasi Pemilu

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam beberapa kesempatan menegaskan operasi pembebasan pilot Susi Air menggunakan pendekatan lunak (soft approach) dan keras (hard approach).

Agus menjelaskan pendekatan lunak itu mengedepankan pembinaan teritorial dan kerja sama dengan instansi-instansi sipil yang ada di Papua. Sementara untuk pendekatan keras yang menggunakan senjata, menurut Agus, menjadi pilihan terakhir bagi TNI untuk operasi pembebasan OPM.

“Kita hindari adanya letusan senjata, satu butir pun,” kata Agus Subiyanto di sela kegiatannya di Jayapura, Papua, pada 8 Desember 2023.

Email: Dharmasastronegoro@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300