Politik

Karier Politik Sekar Tandjung: Membangun Jejak di Bawah Bayang-Bayang Sang Ayah

217
×

Karier Politik Sekar Tandjung: Membangun Jejak di Bawah Bayang-Bayang Sang Ayah

Share this article
Sekar krisnauli Tandjung
Sekar krisnauli Tandjung menegaskan Partai Golkar cocok untuk anak muda

G24NEWS.TV,JAKARTA — Sekar Krisnauli Tanjung, politisi muda yang kini menjadi ketua DPD Partai Golkar Solo, meniti karir politiknya di bawah bayang-bayang kebesaran sang ayah, apa bisa?

Sekar, politisi muda itu memulai karir dari bawah. Sekar berpengalaman di dunia hubungan masyarakat (humas) dan media massa.

Dia pernah bekerja sebagai Pennsylvania Avenue and Global Affair Intern ABC News, mengelola University Liaison, Back Bay Publishing Company dan terakhir menjadi Public Relations Lead Ruang Guru, sebuah platform pendidikan online.

Sekar kini menjabat sebagai Sekjen Kartini AMPI, sayap perempuan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, salah satu ormas Partai Golkar.

Dalam organisasi ini, dia memperjuangkan hak-hak perempuan baik kesetaraan gender maupun kampanye pencegahan perdagangan manusia.

Sebagai putri bungsu dari pasangan politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung dan Krisnina Maharani, tidaklah mengherankan jika Sekar memilih jalur politik, mengikuti jejak ayahnya.

Namun, dia sendiri tidak pernah membayangkan bahwa dia akan terlibat dalam dunia politik dalam waktu singkat.

“Saya selalu merasa bahwa suatu saat nanti saya akan terlibat dalam dunia politik,” ujar Sekar.

Baca Juga  TKN Luncurkan Platform Pemilihmuda.id

Sekar memulai langkahnya di dunia politik dari kota kelahiran ibunya, Kota Solo, Jawa Tengah.

Pada April tahun lalu, Sekar, yang saat itu baru berusia 26 tahun, terpilih sebagai pemimpin Partai Golkar di Kota Bengawan.

Keterpilihannya membawa harapan baru di tengah regenerasi yang stagnan di Partai Golkar Kota Solo.

Pendekatan politik Sekar pun cukup unik. Lulusan jurnalisme dari Boston University, Amerika Serikat, ini memulai dengan membangun hubungan baik dan mengunjungi pimpinan partai lain di Kota Solo.

Pendekatan ini mendapat banyak apresiasi karena dianggap sebagai langkah berani untuk berkomunikasi politik dengan partai lain di tengah hambatan komunikasi politik antar partai di Kota Solo.

Langkah pertamanya adalah mengunjungi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) F.X. Hadi Rudyatmo. Dia juga mengunjungi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sekar, yang juga merupakan penggemar konser dan fans grup musik Efek Rumah Kaca, memiliki pendekatan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan kedua kakaknya yang lebih memilih panggung nasional di dunia politik.

Kakak sulungnya, Fitri Krisnawati Tanjung, mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Sumatera Utara.

Baca Juga  Survei ISC: Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Sedangkan kakaknya yang lain, Triana Krisandini Tandjung, menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR Partai Golkar dari Riau.

Sekar Tandjung adalah satu-satunya di antara saudara-saudaranya yang berkompetisi di tingkat kota, yaitu di Kota Solo Dapil Laweyan.

Posisinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo mengharuskannya berkompetisi di tingkat kota.

Meskipun begitu, dia merasa bahwa mengikuti kompetisi ini memberikan banyak pengalaman berharga.

“Saya mendapatkan banyak pembelajaran baru dan mengalami banyak penyesuaian, yang membuat saya memiliki pandangan yang lebih luas untuk karier panjang di dunia politik. Itulah mengapa saya ingin memulai dari bawah, karena jika langsung naik ke puncak, kemungkinan hilang juga lebih besar,” katanya.

Keinginan Sekar Tandjung untuk memulai karier politik dari struktur bawah Partai Golkar seharusnya menjadi contoh bagi generasi sebaya.

Meskipun dia memiliki keuntungan dan hak istimewa sebagai putri dari legenda hidup Partai Golkar, Akbar Tandjung, hal ini tidak berarti bahwa Sekar Tandjung bisa melangkahi karier struktural di Partai Golkar.”

banner 325x300