Ekonomi

Indonesia Jamin Ketersediaan Minyak Nabati Dunia

273
×

Indonesia Jamin Ketersediaan Minyak Nabati Dunia

Share this article
airlangga pidato di ruangan
2727982011

G24NEWS.TV, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pentingnya memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan komoditas pertanian di pasar global, termasuk minyak nabati.

“Kita semua perlu bergerak cepat dan tegas untuk bekerja sama dalam menghadapi isu-isu struktural pasar yang dapat memberikan dampak buruk,” tutur Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Menko Airlangga mengatakan Indonesia siap dan mampu bekerja sama dengan pihak lain untuk memastikan bahwa semua berjalan dengan langkah yang sama dan adil dalam upaya global untuk mengatasi ancaman kelaparan dan kekurangan gizi saat ini.

Hal itu dibuktikan dari terselenggaranya Forum G20 Sustainable Vegetable Oils Conference (SVOC) di Bali beberapa waktu lalu.

Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia dan Malaysia merupakan pemimpin dalam produksi minyak nabati, terutama minyak kelapa sawit di dunia. Ketahanan pangan puluhan negara dan miliaran orang bergantung pada ekspor Indonesia.

Baca Juga  Pemimpin Ideal di Tanah Air: Kriteria Pemimpin yang Cocok untuk Indonesia

“Indonesia berniat menunjukkan kemampuannya dalam memandu berbagai rantai pasokan dan negara produsen menuju stabilitas ekonomi, lingkungan dan sosial,” kata Airlangga.

Selama sepuluh tahun terakhir, Indonesia dan Malaysia telah menjadi investor utama dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan memulihkan sumber daya hutan.

Menurut dia komitmen untuk menyelenggarakan konferensi ini selama G20 harus bertindak sebagai pendorong bagi industri global dan negara-negara produsen, terutama bagi puluhan juta petani kecil yang, melalui upaya mereka, berkontribusi untuk menjamin energi bagi dunia secara keseluruhan.

Melalui Konferensi Internasional G20 SVOC, dikatakan Airlangga, dapat menjadi forum dialog terbuka untuk membahas dan merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan rantai pasokan minyak nabati global.

“Kita tahu bahwa minyak sawit telah menjadi minyak nabati yang paling efisien dan dapat memberikan jawaban atas krisis saat ini,” kata Airlangga.

Baca Juga  Wamendag Tegaskan Akselerasi PSN Terus Dilakukan

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas minyak nabati yang sangat berkembang pesat. Indonesia penghasil minyak nabati telah menghasilkan 46,8 juta ton CPO dari 16,38 juta hektare perkebunan sawit yang tersebar dari Aceh sampai Papua.

Peranan industri kelapa sawit belum tergantikan yang dapat terlihat dari berbagai aspek seperti penyerapan tenaga kerja sebanyak 16 juta orang dari 4 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta pekerja tidak langsung.

Lalu kelapa sawit digunakan dalam program biodiesel sebanyak 9,6 juta kiloliter dan menghasilkan 1.829 MW dari 876 pabrik sawit.

Pengembangan kelapa sawit Indonesia memenuhi pembangunan berkelanjutan melalui ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Sertifikasi ISPO terus diperkuat dari tahun ke tahun di Indonesia dan menjadi instrumen dalam mewujudkan perkebunan sawit yang berkelanjutan sejak 2011.

 

banner 325x300