Politik

Idris Laena: Satkar Ulama Indonesia Tolak Keras Wacana Munaslub Golkar

359
×

Idris Laena: Satkar Ulama Indonesia Tolak Keras Wacana Munaslub Golkar

Share this article
Ketua Umum DPP Satkar Ulama Indonesia Idris Laena bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dalam sebuah acara, belum lama ini. Foto: Suara Karya
Ketua Umum DPP Satkar Ulama Indonesia Idris Laena bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dalam sebuah acara, belum lama ini. Foto: Suara Karya

G24NEWS.TV, JAKARTA – Ketua Umum DPP Satkar Ulama Indonesia HM Idris Laena menolak keras wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Partai Golkar yang digulirkan segelintir oknum fungsionaris partai tanpa dasar dan tidak konstitusional.

Menurut Ketua Fraksi Golkar MPR RI tersebut, justru saat ini Partai Golkar sedang solid-solidnya berkonsolidasi untuk menyongsong kemenangan di Pileg 2024.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera 1 DPP Partai Golkar ini menegaskan bahwa dalam sebuah organisasi itu ada aturan.

Dia mengatakan konstitusi partai yang diambil berdasarkan kesepakatan dan mengikat semua kader partai.

Hal ini, jelasnya, sebagai bagian dari ikrar sebagai ulama, yakni hubbul wathon minal amin.

“Yakni, mencintai Tanah Air adalah sebagian dari iman,” terang politisi senior Golkar asal Riau ini.

Baca Juga  Jerry Sambuaga Komentari Nomor Urut Prabowo-Gibran

Dengan demikian, dia mengatakan memperjuangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah bagian ikhtiar kader Golkar menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

Keputusan bersama tersebut diambil sesuai mekanisme partai dalam Forum Rapat Pimpinan hingga forum tertinggi partai.

Hasil Munas dan Rakernas

Yakni, sesuai hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar 2023 yang lalu.

“Apa yang dilaksanakan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam menjalankan roda organisasi telah sesuai dengan kebijakan dan rekomendasi organisasi yang telah diputuskan bersama,” jelasnya, dikutip dari Suara Karya, Jumat (14/5/2023).

Termasuk, ujarnya, dalam menentukan koalisi dan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar sebagai capres di Pilpres yang akan datang.

Baca Juga  Survei: Penampilan Prabowo di Debat Capres Dinilai Baik

Untuk itu, dia menilai wacana Munaslub yang dilontarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Wacana itu, menurutnya, tidak ada dasarnya serta bagian dari pembangkangan terhadap keputusan tertinggi partai.

Dia meyakini konsolidasi seluruh instrumen Partai Golkar, serta organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar dan organisasi sayap solid.

Idris menyebut Ketum Airlangga Hartarto telah menjabat sebagai  menteri dua periode dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Selama bertugas, dia mengatakan Airlangga telah  sangat sukses mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Email: Nyomanadikusum@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300