Nasional

Dave Laksono Minta Masyarakat Sabar Menanti Pasangan Airlangga Hartarto di Pilpres

269
×

Dave Laksono Minta Masyarakat Sabar Menanti Pasangan Airlangga Hartarto di Pilpres

Share this article
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono. Foto: Kabar Golkar
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono. Foto: Kabar Golkar

G24NEWS.TV, JAKARTA Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono meminta masyarakat untuk sabar menanti secara resmi siapa pasangan yang akan digandengkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Namum, untuk saat ini, jelasnya, pihaknya baru bisa menyampaikan satu informasi bahwa, Airlangga Hartarto adalah calon Presiden dari Partai Golkar.

“Masih tetap Pak Airlangga,” jelasnya, kepada wartawan di lingkungan Gedung DPR RI, hari ini, Selasa (4/7/2023).

Ketika ditanya Golkar akan condong ke mana dari tiga Calon Presiden yang telah diumumkan partai.

Dia mengatakan semuanya memiliki kedekatan dengan Partai Golkar maupun dengan Airlangga Hartarto.

“Dengan Pak Prabowo dekat, demikian juga dengan Ganjar maupun Anies Baswedan”.

“Dengan semua partai dekat, kita belum menutup komunikasi dan diperkirakan Agustus inilah kita menentukan sikap,” jelasnya.

Baca Juga  80 Personel Gabungan Padamkan Kebakaran di Pegangsaan Dua Kelapa Gading

Konstitusi Partai

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar AM Nurdin Halid mengatakan secara konstitusi partai, Golkar telah menetapkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Hal itu merujuk pada hasil musyarawarah nasional Golkar tahun 2019 dan rapimnas Golkar tahun 2020.

“Jadi bukan tiba-tiba, tapi sudah lama dipersiapkan,” kata Nurdin Halid, seperti dilansir dari Golkarpedia, Senin (3/7/2023).

Hal ini disampaikannya, menyusul banyaknya pertanyaan soal adanya kemungkinan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang telah menjadi fungsionaris Partai Golkar, akan dipinang partai lain menjadi wapres di Pemilu 2024.

Meski demikian, Nurdin Halid mengatakan Golkar menyadari dinamika politik nasional, yakni memenuhi 20 persen presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

Baca Juga  Rudy Mas’ud Desak Kejelasan Dugaan Transaksi Rp349 T

Golkar mesti mencari koalisi untuk mencukupi 20 persen presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

“Oleh karena itu Pak Airlangga dengan tim yang dibentuk Golkar terus melakukan lobi politik dengan semua partai,” jelasnya.

Nurdin Halid mengemukakan itulah sebabnya, sehingga Golkar intes untuk melobi Gerindra, PKB, PAN dan PPP.

“Dulu sebetulnya tahun lalu sudah terbentuk KIB, sudah pernah diwacanakan koalisi kebangsaan koalisi gemuk lima partai,” lanjutnya.

Namun, dia mengatakan hal itu kemudian tidak berkembang karena PPP beralih mendukung Pak Ganjar.

Penulis: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300