G24NEWS.TV, JAKARTA — Popong Otje Djundjunan, anggota DPR lima periode 1987-2019 menceritakan tentang pentingnya perempuan berperan lebih besar dalam dunia politik.
Menurut Ceu Popong, panggilan akrabnya, seorang perempuan juga memiliki peran di bidang politik demi kemajuan bangsa.
“Saya mempunyai pendapat, sudah waktunya perempuan juga berperan ya di dalam bidang politik,” kata dia.
Pada awalnya, Ceu Popong yang waktu itu memiliki bakat untuk terjun di dunia politik, diminta menjadi Anggota DPR oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Soehoed Warnaen.
“Bapak Insinyur Soehoed Warnaen yang waktu itu menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat meminta dengan serius supaya saya mau dicalonkan untuk menjadi Anggota DPR,” jelas Ceu Popong.
“Pong, kamu sangat aktif dan kamu ada kemampuan bicara, saya berniat untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan kedudukan saya selaku Wakil Rakyat,” imbuhnya.
Namun kondisi perpolitikan pada masa itu menurut Ceu Popong berbeda dengan saat ini.
“Pada masa orde baru itu tidak boleh interupsi lagi sidang MPR,” sebut Ceu Popong.
Menurut Ceu Popong, hal itu justru menjadi sebuah kekeliruan. Sebab perlunya seorang wakil rakyat adalah meluruskan sesuatu yang salah untuk kepentingan bersama.
“Ada kekeliruan, nah saya tahu bahwa tidak boleh interupsi. Tetapi untuk saya, saya punya pendapat, kalau ada yang keliru, harus diluruskan, masa dibiarin aja. Nah itulah saya terjadi, saya interupsi, walaupun saya melanggar, tapi ini untuk kebaikan daripada keliru,” kata Ceu Popong.
“Begitu interupsi, semua menengok. Aneh sepertinya ada perempuan interupsi. Waduh ada yang berani interupsi. Tapi tetap pegangannya adalah kita konsen bahwa langkah kita untuk kepentingan rakyat kita,” imbuhnya.
