G24NEWS.TV, JAKARTA — Anggota Komisi VI DPR dari Partai Golkar Budhy Setiawan mendorong Pemerintah untuk memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membangun infrastruktur di Indonesia.
Dia mengatakan Indonesia memiliki banyak BUMN yang dapat bersatupadu untuk mempercepat dan mensukseskan pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Mulai dari PT Jasa Marga Tbk untuk pembangunan jalan tol, PT Waskita Karya Tbk dan PT Pembagunan Properti Tbk di bidang konstruksi, hingga PT Semen PT Semen Indonesia Tbk untuk pengadaan material bangunan.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan itu adalah beberapa contoh BUMN yang dapat bersinergi membangun infrastruktur, masih banyak BUMN yang bisa dilibatkan, bahkan BUMN perbankan.
Terapkan Pembangunan Berkelanjutan
Di sisi lain, dia mengatakan Pemerintah juga sudah harus beradaptasi dengan tuntutan global untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan dari pembangunan, yaitu menerapkan pembangunan berkelanjutan.
Prinsip pembangunan berkelanjutan, jelas Budhy Setiawan, tidak hanya menjadi komitmen Pemerintah dalam tataran normatif atau makro, tetapi juga harus diterapkan konkrit melalui proyek pembangunan serta dimasukkan dalam nilai-nilai yang dijalankan oleh BUMN.
Budhy Setiawan, kelahiran 22 Maret 1967, adalah seorang politisi dari Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Jawa Barat III mencakup wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur.
Budhy telah aktif dalam organisasi sosial politik sejak menjalankan pendidikan di Jurusan Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.
Sejak masuk menjadi kader Golkar, dia telah dipercaya menjabat beberapa posisi dan peran strategis di Partai Golkar. Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua Bidang Tani dan Nelayan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya Tahun 2019 – 2024.
Di Parlemen, pandangannya sangat diperhitungkan. Budhy Setiawan menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat periode 2004 hingga 2009, sekaligus menjadi Sekretaris Fraksi Partai Golongan Karya.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 201 hingga 2022. Kemudian, saat ini, menjadi Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2022 hingga 2024.
