G24NEWS.TV, JAKARTA — Bantuan sosial (bansos) beras untuk wilayah Sulawesi Tengah mulai disalurkan dengan jumlah sebanyak 2.488 ton, ujar Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCP) Bulog Kanwil Sulteng, Armin Bandjar.
Menurut dia bansos beras ini akan diberikan pada 248.817 kepala keluarga (KK). Setiap keluarga akan mendapatkan 30 kilogram yang akan diberikan dalam tiga bertahap masing-masing tahap mendapatkan 10 kg beras.
Bansos beras ini menurut dia akan diberikan selama tiga bulan untuk mengurangi beban pengeluaran warga sekaligus upaya pemerintah menekan inflasi di daerah.
Pihak bulog Bulog bersama-sama Dinas Pangan kabupaten/kota di Sulteng sedang menyusun jadwal dan menyediakan angkutan logistik juga langsung mengantar kepada penerima bantuan.
Menurut dia pengiriman logistik harus dilakukan dengan cara diserahkan langsung kepada keluarga penerima manfaat dan dicatat dalam berita acara yang akan ditandatangani oleh penerima manfaat.
Namun, ia menambahkan bahwa penyaluran bantuan tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada.
Dia mengungkapkan bahwa bantuan pangan yang termasuk dalam program bansos direncanakan akan didistribusikan sebanyak tiga kali pada bulan Maret, April, dan Mei 2023.
Namun, ada kendala teknis yang menghambat penyaluran Maret hingga dilaksanakan pada awal April.
Meskipun ada kendala teknis di lapangan, ia mengatakan bahwa proses penyaluran tetap mengikuti ketentuan yang telah dijadwalkan.
Armin mengungkapkan bahwa meskipun terjadi pergeseran waktu penyaluran tahap pertama, bantuan sosial ini tetap ditujukan untuk alokasi Maret, April, dan Mei yang diharapkan memberi manfaat bagi warga. Sebagai pihak yang bertugas dalam mengurus logistik pangan, ia berkomitmen untuk mendistribusikan bantuan pemerintah.