G24NEWSTV. JAKARTA — Salah satu hasil pertemuan KTT G20 beberapa waktu yang lalu, sejumlah negara sepakat untuk segera melakukan transformasi ekonomi berbasis informasi digital atau Go Digital.
Pemberdayaan teknologi segera dilakukan sebagai bentuk upaya percepatan ekonomi. Indonesia sendiri menargetkan di tahun 2025 mendatang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi berbasis digital sebesar USD250 miliar.
Untuk mencapai hal tersebut, berdasarkan hasil rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah kemarin (6/12/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan di tahun 2023 mendatang ada sekitar 65% pemerintah daerah (pemda) yang sudah masuk kategori digital.
“Dengan ini saya tentu berharap dukungan gubernur, bupati, walikota, dan P2DD ini menjadi besar dan menjadi penting,” ujar Menko Airlangga Hartarto dalam Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
Demi memenuhi target tersebut Menko Airlangga sudah membentuk Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) sejak 4 Maret 2021 yang lalu. P2DD memiliki tujuan untuk mempercepat dan memperluas implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah (ETP) di daerah.
Karena program elektronifikasi transaksi di daerah sukses menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga 11,1% per tahun, Airlangga sangat berharap P2DD mampu membangun kerja sama di antara pemda dengan marketplace untuk pembayaran pajak.
“Peningkatan PAD rata-rata hingga 14% di 9 daerah pelaksanaan pilot project ETP (pada 2019),” paparnya.
