G24NEWS.TV, JAKARTA –Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyampaikan bahwa Perundingan IE-CEPA merupakan agenda prioritas Indonesia.
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa menargetkan penyelesaian perundingan IE-CEPA di tahun 2024.
Sejak peluncuran perundingan hingga saat ini, banyak pemangku kepentingan di Indonesia yang berharap perundingan ini dapat segera diselesaikan karena potensi yang besar antara kedua pihak.
Lebih lanjut Wamendag menjelaskan bahwa penyelesaian IEU-CEPA akan berdampak positif pada daya saing produk dan jasa Indonesia dengan eliminasi hambatan, baik tarif maupun nontarif, serta kerja sama untuk memfasilitasi perdagangan. Perundingan ini telah dilaksanakan sebanyak 14 putaran (terakhir 8–12 Mei 2023 di Brussels).
Saat ini, kedua pihak telah berhasil menyepakati 6 dari total 20 bab dan lebih dari 50 persen teks perjanjian. Selain itu, kedua pihak telah melakukan diskusi komitmen penurunan tarif bea masuk barang serta komitmen pembukaan dan tingkat kepemilikan di sektor jasa dan investasi.
Hal itu disampaikan saat Wamendag menjadi panelis pada Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tema “Mencari Tititk Temu dalam Kerja Sama Ekonomi Strategis Indonesia dan Uni Eropa” yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Selasa (4 Juli).
Diskusi ini dihadiri sekitar 20 peserta dari kalangan pemerintah, akademisi, sektor usaha, dan para pemerhati hubungan Indonesia-Uni Eropa. Turut hadir pada forum diskusi ini yaitu Direktur Eksekutif CSIS, Yose Rizal Damuri dan perwakilan Delegasi Uni Eropa, Marika Jakas.
Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala
