G24NEWS.TV, JAKARTA — Sentra Si Madu atau Intervensi Masalah Gizi Terpadu merupakan inovasi Kabupaten Purwakarta dalam penyediaan layanan gizi dengan tim khusus dan unit di puskesmas. Salah satu inovasinya adalah mengenai strategi pencegahan dan penanggulangan stunting.
Salah satu Puskesmas di Purwakarta yakni Puskesmas Jatiluhur menyediakan pelayanan masalah gizi pada balita terpadu.
Tujuannya, untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan dalam pencegahan dan penanggulangan masalah gizi pada balita di Puskesmas.
“Di Hari Pramuka ini, pagi tadi saya menghadiri kegiatan Evaluasi Kinerja Puskesmas dan Sosialisasi Inovasi Sentra Si Madu di Puskesmas Jatiluhur,” tulis Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika di unggahan media sosial Instagram @anneratna82, Senin (14/8).
Ia berharap inovasi ini dapat mendukung penurunan kasus stunting di Kabupaten Purwakarta. Hal itu mengingat stunting adalah masalah prioritas yang harus dituntaskan.
“Permasalahan stunting merupakan masalah prioritas dari tingkat pusat sampai daerah yang harus dituntaskan, mengingat dampaknya sangat kompleks,” ungkapnya.
Tak hanya itu, inovasi ini diharapkan juga mampu menyediakan sumber informasi, edukasi, dan layanan gizi bagi masyarakat khususnya ibu balita.
Anne Ratna Mustika juga mengajak seluruh elemen untuk bergerak ke arah upaya penanggulangan stunting dan masalah gizi lainnya.
Harapannya, hal itu mampu menyatukan kekuatan dalam rangka mengawal 100 hari pertama kehidupan, baik intervensi spesifik maupun sensitif.
Inovasi Sentra Si Madu menjadi salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam penanganan stunting.
Langkah lain yang telah dilakukan Pemkab Purwakarta yakni memperkuat ketahanan pangan melalui produksi ribuan ton beras Nutri Zinc untuk penderita stunting.
