DaerahLingkungan

Sejumlah Wilayah Pulau Jawa dalam Bahaya Kekeringan

200
×

Sejumlah Wilayah Pulau Jawa dalam Bahaya Kekeringan

Share this article
Ilustrasi bahaya kekeringan
Ilustrasi bahaya kekeringan

G24NEWS.TV, JAKARTA — Sejumlah wilayah Pulau Jawa berpotensi mengalami bahaya kekeringan yakni di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim).

Hal itu disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menerima laporan dari BPBD di tiga wilayah tersebut mengenai bahaya kekeringan.

Sebagai informasi, terjadi perbedaan kondisi iklim yang dialami wilayah di Indonesia.

Beberapa wilayah barat laut Sumatera mengalami banjir, seperti di Aceh dan Sumatera Utara. Sementara, sebagian wilayah lain memiliki curah hujan rendah. Situasi tersebut memicu bahaya kekeringan, seperti di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, pemerintah daerah terdampak dapat melaksanakan solusi jangka pendek dengan mendistribusikan air bersih kepada warga.

13 Kecamatan di Kabupaten Bogor Alami Kekeringan

Di Jawa Barat, bencana hidrometeorologi kering dialami 28 kecamatan di 11 kabupaten hingga 23 Agustus 2023. Sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih.

Baca Juga  BNPB: Fenomena Dust Devil Bukan Faktor Penyebab Kebakaran di Gunung Bromo

Dilansir dari keterangan tertulis BNPB, total 525.500 liter air bersih telah didistribusikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada masyarakat di wilayah terdampak kekeringan.

Distribusi air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor
Distribusi air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor

Adapun wilayah terdampak kekeringan yakni Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran.

Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan kecamatan yang paling banyak mengalami kekeringan sebanyak 13 kecamatan.

Ketiga belas kecamatan terdampak kekeringan itu di antaranya Kecamatan Jasinga, Citeurup, Babakan Madang, Jonggol, Rancabung, Ciseeng, Cibungbulang, Sukajaya, Cisarua, Leuwisadeng, Tanjungsari, Cariu, dan Tenjo.

BPBD masih berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani dan mendata luas lahan warga yang terdampak.

Kekeringan di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Kekeringan juga melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. BPBD Jawa Tengah menginformasikan ada empat kabupaten yang mengalami kekeringan yakni Kabupaten Kendal, Klaten, Temanggung dan Sragen.

Baca Juga  Golkar Kabupaten Paser Target 7 Kursi DPRD pada Pemilu 2024

Warga di empat kabupaten tersebut telah merasakan dampak musim kemarau sejak Juli 2023.

“Dampak musim kemarau sudah dirasakan warga sejak Juli 2023 lalu,” ungkap Kepala BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya hari ini, Jumat (25/8).

Data BPBD Provinsi Jawa Tengah menyebutkan 3.320 KK atau 11.027 jiwa terdampak di sejumlah wilayah.

Masing-masing BPBD kabupaten juga telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak.

Bantuan air bersih BPBD Kabupaten Kendal Jawa Tengah
Bantuan air bersih BPBD Kabupaten Kendal Jawa Tengah

“Laporan terkini pada Kamis 24 Agustus menyebutkan kebutuhan air sudah terpenuhi,” lanjutnya.

Sementara di Jawa Timur, kekurangan suplai air bersih terjadi di Kabupaten Jember. Sebanyak 247 KK di Desa Pialangan, Kecamatan Kalisat terdampak kekeringan.

BPBD Kabupaten Jember telah mendistribusikan air serta dua tandon untuk menampung bantuan air.

“BPBD juga mendistribusikan bantuan sabun cair yang berasal dari BNPB,” ucap Abdul Muhari.

banner 325x300