Pertemuan Airlangga Hartarto dan Puan Maharani, Selangkah Lagi Koalisi Masa Depan

G24NEWS.TV, JAKARTA – Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membawa pesan makin mengerucutnya koalisi dan kesan positif untuk menjaga stabilitas nasional. 

Pengamat politik Ujang Komaruddin mengatakan koalisi antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan tinggal menunggu waktu, setelah Airlangga Hartarto dan Puan Maharani mengaku menemukan banyak kesamaan ide dan gagasan.

“Sebelum pertemuan, Pak Airlangga sepertinya sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, seperti koalisi ini tinggal menunggu waktu,” ujar Ujang saat dihubungi. 

Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ada banyak kesamaan pandangan antara dirinya dengan Puan Maharani terutama untuk membangun Indonesia yang sejahtera, aman, adil, dan juga makmur, dan juga bersatu. 

Menurut Airlangga, Partai Golkar dan PDI Perjuangan sudah banyak pengalaman berjalan beriringan. Kedua partai ini adalah pendukung utama pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Selain itu, Airlangga Hartarto dan Puan Maharani juga sudah pernah bersama-sama dalam kabinet.

Dalam pertemuan tersebut kedua partai sepakat untuk menyusun tim teknis membahas kemungkinan koalisi. Partai Golkar menunjuk Wakil Ketua Umum Melchias Marcus Mekeng sebagai koordinator, sementara PDI Perjuangan menunjuk Said Abdullah.

Ketua DPP Partai Golkar  Christina Aryani menjelaskan inti pertemuan antara Airlangga Hartarto dan Puan Maharani. Kedua pihak menurutnya membawa kesan positif dalam menjaga stabilitas nasional. 

“Ini pertemuan yang sangat positif dan prospektif untuk kerja sama yang lebih baik kedepannya. Bertemunya dua partai besar itu akan makin memperkuat upaya kita menciptakan stabilitas politik, serta kerja-kerja untuk memastikan pembangunan nasional,” ujar Christina.

Airlangga kata dia sempat memberikan ‘bunga politik’ berwarna merah dan kuning. Artinya ini adalah pujian bagi Puan sebagai perempuan yang memiliki andil besar dalam kepemimpinan bangsa.

“Itu menunjukkan Golkar mengakui kepemimpinan perempuan di Indonesia. Itu sangat jelas pesannya di situ,” lanjut Christina.

Jaga Elektabilitas Caleg 

Namun Ujang mengingatkan agar Partai Golkar tidak terlena meski sudah berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Kader-kader Partai Golkar menurutnya harus bertarung habis-habisan dalam Pemilu legislatif atau Pileg 2024.

“Tidak ada pilihan lain, Menggerakan kekuatan semua caleg-caleg Golkar yang pilih tanding untuk bisa memenangkan suara di dapilnya masing-masing,” ujar Ujang. 

Menurut Ujang, inilah caleg inilah kekuatan sesungguhnya dari Partai Golkar. Berdasarkan pengalaman para kader dan fungsionaris Partai Golkar sangat bisa diandalkan untuk menghadapi pertarungan politik seperti Pemilu legislatif. Kekuatan elektoral partai berlambang pohon beringin ini berasal dari caleg-caleg yang bertarung di lapangan. 

‘Naiknya elektabilitas, termasuk suara Golkar yang tidak pernah turun signifikan itu karena pergerakan dari caleg yang semua petarung dan siap dengan sistem terbuka,” ujar dia.