Nasional

Pemkab Lumajang Mulai Relokasi Korban Banjir Bandang Lahar Dingin

249
×

Pemkab Lumajang Mulai Relokasi Korban Banjir Bandang Lahar Dingin

Share this article
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan perkembangan penanganan bencana kepada Menko PMK Muhadjir Effendy, Sabtu (8/7/2023). Foto: Pemprov Lumajang
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan perkembangan penanganan bencana kepada Menko PMK Muhadjir Effendy, Sabtu (8/7/2023). Foto: Pemprov Lumajang

G24NEWS.TV, JAKARTA — Pemerintah Kabupaten Lumajang telah mulai merelokasi perumahan warga yang berisiko dilalui, jika terjadi banjir bandang lahar dingin susulan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau  dampak pasca-banjir bandang lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy meninjau langsung dampak pasca banjir lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Lumajang.

Menko PMK, Muhadjir Effendy tiba di Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro disambut Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Sabtu (8/7/2023).

Menko PMK, Muhadjir Effendy langsung melihat kondisi tanggul yang jebol sekaligus penanganan darurat yang dilakukan.

Baca Juga  Otoritas Bandara Wilayah VI Kembali Tutup Operasional Bandara Internasional Minangkabau

“Penanganan darurat memang perlu dilakukan untuk antisipasi kemungkinan lainnya,” ungkapnya dia.

Selanjutnya, Menko PMK, Muhadjir Effendy meminta Bupati Lumajang Thoriqul Haq untuk segera mengkoordinasikan dengan kementerian terkait untuk penyelesaian dan penanganan permanen pasca bencana banjir lahar dingin.

Kunjungan Menko PMK berlanjut pada peninjauan Jembatan Kali Regoyo.

Jembatan Putus, Warga Terisolir

Di sana, Menko Muhadjir Effendy memberikan sejumlah bantuan sembako secara simbolis kepada warga yang saat ini terisolir lantaran akses satu-satunya keluar wilayah terputus.

Peninjuan berakhir di lokasi pengungsian Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro.

Dia mengatakan pihaknya menemukan ada beberapa warga yang sudah memiliki rumah di Hunian Relokasi namun tidak menempatinya.

Baca Juga  Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi

“Tadi saya cek ada beberapa keluarga yang seharusnya sudah menempati hunian tetap malah sekarang tidak ditempati,” jelasnya.

“Warga itu bahkan masih tinggal ditempat yang lama,” sesalnya.

Warga yang sudah memiliki rumah di hunian relokasi sudah seharusnya ditempati.

Hal ini karena tempat tinggal sebelumnya juga berada dalam zona merah peta rawan bencana.

Dirinya pun meminta warga untuk tetap mengikuti arahan pemerintah demi keselamatan.

“Demi keselamatan warga mereka harus segera pindah ke huntap yang telah disediakan pemerintah,” pungkasnya.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300