Nasional

Partai Golkar Masih Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024

282
×

Partai Golkar Masih Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024

Share this article
Partai Golkar Masih Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres
Partai Golkar Masih Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres

G24NEWS.TV, JAKARTA – Partai Golkar menegaskan masih mencalonkan ketua umumnya Airlangga Hartarto jadi calon presiden. Dengan begitu, calon presiden yang bakal maju ke Pilpres 2024 semakin banyak pilihan.

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menuturkan Golkar masih mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden pilihan Golkar.

“Kita masih terus mencalonkan pak Airlangga sebagai capres tunggal dari Golkar,” tegas Dave dalam keterangannya seperti yang kami lansir dari laman Media Indonesia, Minggu (23/4).

Terkait koalisi besar, Dave mengaku masih menunggu hasil pertemuan yang rencananya akan digelar usai Idul Fitri. “Sampai saat ini konsep koalisi besar yang digagas pak Airlangga Hartarto masih berjalan,” ungkap Dave.

Baca Juga  Komisi VI Minta Penyelesaian Masalah Investasi Rempang

Dave menjelaskan bahwa komunikasi pihaknya dengan parpol lainnya tidak pernah putus. Bahkan, cenderung intens guna membahas Koalisi Besar tersebut.

“Tunggu hasil pertemuan untuk langkah selanjutnya. Kami masih yakin akan memberikan yang terbaik untuk bangsa,” tandasnya.

Sebelumnya, pembentukan Koalisi Besar disebut berpotensi gagal terealisasi. Pasalnya, terlalu banyak kepala dan kepentingan sehingga sulit untuk menyatukan visi dan misi bersama.

Sebagaimana diketahui, Koalisi Besar diisi sejumlah partai politik (parpol) besar yang tiap-tiap dari mereka memiliki sosok unggulan untuk diusung sebagai calon presiden.

Baca Juga  Menkominfo Budi Arie Setiadi: Indonesia Darurat Judi Online

Partai Golkar berkeras memajukan Airlangga Hartarto, Partai Gerindra terus mendorong Prabowo Subianto, dan PDI Perjuangan memiliki Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.

“Kalau Pak Jokowi mengotot, Pak Prabowo (Subianto) mengotot, Ibu Megawati (Soekarnoputri) mengotot, saya rasa akan bubar koalisi ini. kalau banyak tarik ulur kepentingan akan sulit digabungkan,” ujar Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie, Senin (17/4).

mail: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300