Nasional

Mengenal BPUPKI, Sejarah Pembentukan dan Anggotanya

324
×

Mengenal BPUPKI, Sejarah Pembentukan dan Anggotanya

Share this article
Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI

G24NEWS.TV, JAKARTA — Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai adalah badan yang dibentuk Jepang untuk menyelidiki dan menyusun segala sesuatu rencana mengenai persiapan-persiapan kemerdekaan Indonesia.

Pembentukan BPUPKI diumumkan pada 1 Maret 1945 saat situasi Jepang kian terdesak oleh pasukan Sekutu.

BPUPKI resmi dibentuk pada 29 April 1945 dengan beranggitakan 60 orang dan diketuai oleh Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat serta dua ketua muda. Panglima tentara ke-16 Jepang Letjen Kumakichi Harada melantik BPUPKI di Jakarta pada 28 Mei 1945.

Sidang BPUPKI
Sidang BPUPKI

Pasca pelantikan itu, BPUPKI mengadakan sidang pertama pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Sidang pertama BPUPKI membahas rumusan dasar negara. Sidang pertama BPUPKI diselenggarakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta (sekarang gedung Pancasila).

Ada tiga tokoh yang memberikan pandangannya mengenai usulan dasar negara yakni Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Bertepatan pada 1 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia yang berjumlah sembilan orang yang bertugas menampung dan identifikasi rumusan dasar negara ketika sidang BPUPKI.

Baca Juga  4 Saran Perbaikan DPT Nasional dari Bawaslu

Sedangkan sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada 10-17 Juli 1945 yang membahas rancangan UUD termasuk mengenai pembukaan (preambule).

Sidang BPUPKI kedua menghasilkan rumusan dasar negara dan rancangan Undang-Undang Dasar (UUD). Panitia ini menyetujui Rancangan Preambule, yakni Piagam Jakarta yang sudah ditandatangani pada 22 Juni 1945.

BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 dan digantikan dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai.

Ini 60 Anggota BPUPKI

Anggota BPUPKI berjumlah 60 orang dan diketuai oleh Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat dan dua wakil ketua yakni  Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.Panji Soeroso.

60 Anggota BPUPKI
60 Anggota BPUPKI

Berikut daftar nama 60 anggota BPUPKI:

(1). Soekarno, (2). Mohammad Yamin, (3). R. Kusumah Atmadja, (4). R. Abdulrahim Pratalykrama, (5). R. Aris, (6). Ki Hadjar Dewantara, (7). Ki Bagoes Hadikoesoemo, (8). BPH Bintaro, (9). Abdul Kahar Moezakkir, (10). BPH Poeroebojo, (11). RAA Wranatakoesoema, (12). R. Asharsoetedjo Moenandar, (13). Oeij Tiang Tjoei, (14). Mohammad Hatta, (15). Oei Tjong Hauw, (16). H. Agoes Salim, (17). M. Soetardjo Kartohadikoesoemo, (18). R.M. Margono Djojohadikoesoemo, (19). K.H. Abdoel Halim, (20). K.H. Masjkoer, (21). R. Soerdirman, (22). PAH Djajadiningrat, (23). Soepomo, (24). R. Roeseno, (25). R. Singgih, (26). Ny. Maria Ulfah Santoso, (27). RMTA Soerjo, (28). R. Roeslan Wongsokoesoemo, (29). R. Soesanto Tirtoprodjo, (30). Ny. RSS Soenarjo Mangoenpoespito, (31). Boentaran Martoatmodjo, (32). Liem Koen Hian, (33). J. Latoeharhary, (34). R. Hindro Martono, (35). R. Soekardjo Pandji Wirjopranoto, (36). H. Ah. Sanoesi, (37). A.M. Dasaat, (38). Eng Hoa, (39). M.P Soerachman Tjokroadisoerjo, (40). RAA Soemitro Kolopaking Purbonegoro, (41). KRMTH Woerjaningrat, (42). Ahmad Soerbardjo, (43).
R. Djenal Asikin Widjojokoesoemo, (44). Abikoesno Tjokrosoejoso, (45). Parada Harahap, (46). RM Sartono, (47). KHM Mansjoer, (48). KRMA Sosrodiningrat, (49). R. Soewandi, (50). K.H. A. Wahid Hasjim, (51). P.F. Dahler, (52). Soekiman, (53). KRMT Wongsonagoro, (54). R. Otto Iskandar Dinata, (55). A. Baswedan, (56). Abdul Kadir, (57). Samsi, (58). A.A. Maramis, (59). R. Samsoedin dan (60). R. Sastromoeljono

banner 325x300