G24NEWS.TV, JAKARTA – Lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mencapai 50,4 persen dalam simulasi tiga pasangan dan berpeluang menang satu putaran.
“Pasangan Prabowo-Gibran berpeluang menang satu putaran dalam Pilpres 2024, dengan meraih elektabilitas lebih dari 50 persen,” kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/11/2023), seperti dilansir dari Antaranews.
Dalam survei tersebut pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih elektabilitas 26,0 persen, sedangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meraih 16,8 persen. Sisanya 6,8 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurut Vivin, dengan capaian elektabilitas salah satu pasangan lebih dari 50 persen, Pilpres 2024 bisa jadi hanya akan berlangsung satu putaran saja. Hal itu sekaligus menghapus kekhawatiran akan berlarut-larutnya proses politik jika Pilpres harus berlangsung melalui dua putaran.
Gibran Dongkrak Elaktabilitas
Dia menilai masuknya Gibran sebagai bacawapres Prabowo memberikan energi luar biasa hingga mendongkrak elektabilitas dalam simulasi tiga pasang capres-cawapres.
“Pendukung capres lain dalam survei-survei sebelumnya beralih ke Prabowo-Gibran,” tandas Vivin.
Hal serupa kurang terlihat oleh Mahfud maupun Cak Imin, yang praktis mengalami stagnasi ketika dipasangkan dengan figur capres masing-masing.
“Prabowo-Gibran menjadi magnet bagi pemilih yang lebih luas dibandingkan pasangan Ganjar maupun Anies. Gibran yang diragukan sebagian kalangan karena usianya masih sangat muda ternyata bisa mengimbangi ketokohan Mahfud dan Cak Imin yang malang-melintang di lembaga tinggi negara dan kepartaian,” lanjut Vivin.
Dalam kesempatan itu Vivin juga membahas soal kehadiran sosok Gibran sebagai bacawapres Prabowo menimbulkan kontroversi karena didasarkan pada putusan Mahkamah Konstitusi menjelang pendaftaran ke KPU.
“Konteks yang harus dilihat adalah bahwa berpasangannya Gibran dengan Prabowo menunjukkan keseriusan Jokowi meng-endorse Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024, dimana PDIP bersikeras mencalonkan Ganjar meskipun berisiko mengalami kekalahan,” kata Vivin.
Tudingan bahwa putusan MK hanya menguntungkan Gibran juga tidak beralasan, karena putusan itu membuka terobosan bagi banyak sekali anak-anak muda yang berpengalaman sebagai penyelenggara negara yang dipilih melalui pemilu, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala