Jerry Sambuaga: 7.000 Item Produk UMKM Bebas Bea Masuk di Australia

193
×

Jerry Sambuaga: 7.000 Item Produk UMKM Bebas Bea Masuk di Australia

Share this article
Wakil Menteri Perdagangan dan Ketua Umum AMPI Jerry Sambuaga. Foto: Kemendag
Wakil Menteri Perdagangan dan Ketua Umum AMPI Jerry Sambuaga. Foto: Kemendag

G24NEWS.TV, JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga terus berupaya merealisasikan komitmen Pemerintah untuk berpihak kepada kepentingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam kebijakan perdagangan.

Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga ini mengatakan salah satu cara mengimplemenrasikan kebijakan yang berpihak kepada UMKM adalah dalam wujud perjanjian dagang dengan negara lain.

Contohnya, dengan Australia dalam Regional Comprehensive Economic Partnership(RCEP).

“Keberpihakan pemerintah terhadap UMKM ditunjukkan dengan perjanjian dagang internasional,” jelas Jerry Sambuaga dalam keterangannya, dikutip Senin (28/8/2023) dari laman resmi Kemendag.

Dia mencontohkan kerjasama dengan Australia dalam RCEP akan menguntungkan UMKM Indonesia.

Alasannya, sebanyak 7 ribu produk Indonesia bebas bea masuk saat diekspor ke Australia.

“RCEP, bukan main-main,adalahblok perdagangan terbesar kedua setelah World Trade Organization (WTO) karena terdiri dari 10 negara ASEAN dan negara mitra, yaitu Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru,”ungkap Wamendag Jerry.

Baca Juga  Jerry Sambuaga: RMA Dorong Konsistensi Golkar Usung Airlangga Hartarto sebagai Capres

Wamendag Jerry menyebutkan, ASEAN meluncurkan ASEAN Tariff Finder di Semarang, Jawa Tengahpada Sabtu lalu (19/8/2023), di sela-sela Pertemuan ke-55 Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting).

Dia mengatakan dengan mengaksestariff-finder.asean.org, pelaku UMKM dapat memperolehinformasi yang akurat dan terbarumengenai peraturan bea cukai dan perdagangan, aturan asal barang, dan persyaratan akses pasar.

“Sangat mudah dan murah,”urai Wamendag Jerry.

Maksimalkan Manfaat FTA

Lebih lanjut, ASEAN Tariff Finder adalah platform daringyang dirancang untuk mendukung para pelaku usaha untuk memaksimalkan manfaat dari Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) yang telah disepakati atau ditingkatkan.

Hal initermasuk ASEAN Trade in Goods Agreement(ATIGA), FTA ASEAN+1, RCEP, dan FTA bilateral.

ASEAN Tariff Findersiap mendukung pengguna yang ingin menjelajahi pasar di lebih dari 160 negara.

Baca Juga  Wamendag Sebut Bisnis Inklusif Strategi Ampuh Pertumbuhan Ekonomi

Di gelaran tersebut, juga disahkan sejumlah inisiatif dan kerangka untuk memudahkan perdagangan lintas batas di ASEAN.

Artinya, memudahkan permodalan, akses pasar dan pembayaran.

Wamendag Jerry mencontohkan,Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Bank Indonesia yang kemudian menggandeng bank sentral negara anggota ASEAN.

Saat ini, jelasnya, Indonesia dapat menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard(QRIS)saat pembayaranBangkok dan sebaliknya.

Transaksi langsung terkonversi tanpa repot-repot menukar uang.

“Hal ini menggairahkan transaksi kita di luar negeri dan bahkandapat menguatkan mata uang di ASEAN alih-alih dolar Amerika Serikat. Begitu pula di Malaysia dan menyusul di Singapura,”kata Wamendag Jerry.

Di luar negeri, imbuh Wamendag Jerry, terdapat 46 perwakilan perdagangan yang siap membantu pelakuusaha untuk memasarkan produknya.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300